Demo Hari Ini
5.000 TNI Tiga Matra Jaga Kantor Pemerintah dan Markas Polisi di Makassar
Ribuan prajurit TNI dikerahkan menjaga kantor pemerintahan dan kepolisian di Makassar usai dua gedung DPRD terbakar saat demo rusuh.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebar menjaga sejumlah kantor pemerintahan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pengerahan dilakukan usai demo berujung rusuh menyebabkan dua kantor DPRD terbakar, Jumat (29/8/2025) malam.
Dua gedung terbakar yakni Kantor DPRD Kota Makassar di Jl AP Pettarani dan Kantor DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo.
Sejumlah kantor dijaga TNI terpantau di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo.
Kantor tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari Markas Kodam XIV Hasanuddin.
Puluhan prajurit TNI dengan brevet Kostrad tampak berjaga di kantor Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Penjagaan juga dilakukan di Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, yang berada tepat di depan Mapolrestabes Makassar.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, membenarkan pengerahan pasukan saat ditemui di markasnya, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Senin (1/9/2025) siang.
Baca juga: Breaking News: Ribuan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Palopo, Warga Minta Tak Anarkis
Windiyatno menyebut ribuan personel TNI dikerahkan menjaga kondusivitas Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum.
Pasukan terdiri dari tiga matra: Darat, Laut, dan Udara.
“Iya, kita sesuai permintaan. Kemarin ada permintaan dari Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman), untuk mengamankan kantor,” kata Mayjen TNI Windiyatno.
Selain kantor pemerintahan, sejumlah kantor kepolisian juga dijaga TNI.
Mulai dari Mapolrestabes Makassar hingga polsek-polsek di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini.
“Kantor-kantor pemerintah, gubernur, balaikota, DPRD, dan dari kepolisian juga minta perbantuan,” jelas Windiyatno.
Total prajurit dikerahkan mencapai 5.000 orang.
“Secara keseluruhan kita di Sulawesi Selatan, baik dari TNI AL, AD, dan Koopsau, itu 5.000 orang,” tegasnya.
Windiyatno mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu liar.
“Silakan beraktivitas seperti biasa, mencari nafkah untuk keluarganya, silakan berjihad untuk keluarganya agar sejahtera,” imbuh Windiyatno.
“Hilangkan rasa waswas dan rasa takut. Yang penting kita selalu waspada dan jaga keamanan di jalan dan di mana pun,” tuturnya.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, membenarkan adanya penjagaan TNI di Mapolrestabes Makassar.
“Saya belum tahu ada berapa banyak. Benar memang ada penjagaan, sudah dua hari belakangan, sejak Sabtu,” tuturnya. (*)
| Mahasiswa Patria Artha Unjuk Rasa, Protes DO Dinilai Sepihak |
|
|---|
| Kepung Balai Kota Palopo, Aliansi Badar Tuntut Pembebasan 2 Rekannya yang Ditahan Polisi |
|
|---|
| Demo Depan Kantor Bupati Gowa Jadi Berkah bagi Pedagang Bakso |
|
|---|
| Bupati Gowa Husniah Talenrang Duduk di Aspal Saat Temui Demonstran Aliansi Cipayung |
|
|---|
| Aliansi Cipayung Demo Tolak Kenaikan Pajak, Ketua DPRD Gowa: Saya Orang Pertama yang Tolak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-09-01-TNI-JAGA-KANTOR-PEMERINTAH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.