Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Bahan Pokok

Harga Cabai dan Bawang Turun di Bone, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Harga cabai dan bawang di Pasar Bone turun, tapi pembeli tetap sepi. Pedagang harap daya beli masyarakat kembali meningkat jelang akhir tahun.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Wahda/Tribun Timur
BAHAN POKOK NAIK– Potret pedagang di Pasar Sentral Lama, Kabupaten Bone, Selasa (16/9/2025). Harga cabai dan bawang turun, tapi pembeli tetap sepi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (12/10/2025) terpantau stabil.

Bahkan beberapa komoditas turun. 

Namun, kondisi ini belum diikuti peningkatan daya beli masyarakat.

Pantauan di Pasar Sentral Lama, Kecamatan Tanete Riattang, Minggu (12/10/2025), harga cabai merah besar turun dari Rp50 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Cabai merah keriting stabil di Rp35 ribu, dan cabai rawit bertahan di Rp25 ribu per kilogram.

Untuk bawang, baik merah maupun putih masih di kisaran Rp45 ribu per kilogram.

Sementara bawang bombai naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Pedagang Pasar Sentral Lama, Muna (45), mengaku pembeli tetap sepi meski harga turun.

“Harga sekarang sebenarnya stabil, malah cabai turun banyak. Tapi pembeli tetap sepi, mungkin karena daya beli masyarakat lagi turun,” ujarnya.

Ia berharap menjelang akhir tahun, aktivitas jual beli bisa kembali normal.

“Semoga bisa kembali ramai seperti dulu, karena selama 2025 ini penjualan memang menurun,” tambahnya.

Pasar Palakka: Stabil, Tapi Sepi

Di Pasar Sentral Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat, harga bahan pokok juga relatif stabil.

Cabai merah besar turun dari Rp38 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. 

Cabai keriting tetap di Rp35 ribu, cabai rawit turun dari Rp27 ribu menjadi Rp25 ribu.

Bawang merah dan putih bertahan di Rp45 ribu per kilogram.

Tomat naik dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu karena pasokan berkurang.

Pedagang Hajrah (42) menyebut pembeli kini lebih berhati-hati.

“Orang belanja sekarang lebih hati-hati. Mereka tanya dulu harga sebelum beli. Kadang cuma beli seperempat kilo, beda jauh dengan dulu,” ungkapnya.

Pembeli Yati (39) menilai penurunan harga cabai cukup membantu, tapi kebutuhan lain tetap tinggi.

“Sekarang cabai memang turun, lumayan bisa hemat sedikit. Tapi harga kebutuhan lain juga banyak naik, jadi tetap harus pilih-pilih kalau belanja,” tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved