Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Bahan Pokok

Harga Cabai Rawit Naik Jadi Rp 59.675/Kg, Bawang Merah Rp 32.058/Kg Jelang Ramadan 2025 di Sulsel

Harga cabai rawit dan bawang merah naik jelang Ramadan 2025. Dinas Ketapang Sulsel mengawasi lonjakan harga bahan pokok di pasar.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
FAQIH/TRIBUN TIMUR
HARGA PANGAN - Potret pedagang di Pasar Terong saat disambangi pada akhir 2024. Hingga Jumat (28/2/2025), harga cabai rawit pekan ini meningkat dibanding pekan lalu di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Ramadan 2025, harga sejumlah bahan pokok di Sulsel mengalami kenaikan. Peningkatan permintaan menjelang Ramadan mempengaruhi harga pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel, Muh Arsjad, menyampaikan hal ini. 

Data yang dihimpun pada Jumat (28/2/2025) menunjukkan kenaikan harga sejumlah komoditas di Sulsel dibandingkan pekan lalu.

Pekan lalu, harga rata-rata cabai rawit merah tercatat Rp 48.955 per kg. 

Harga ini naik 21,76 persen menjadi Rp 59.675 per kg pada pekan ini.

Harga bawang merah juga mengalami kenaikan. 

Pekan lalu, bawang merah dijual dengan harga rata-rata Rp 31.409 per kg, dan kini naik menjadi Rp 32.058 per kg.

Harga daging ayam ras turut naik 6,53 persen. 

Pekan lalu, harga rata-rata daging ayam ras adalah Rp 26.930 per kg, dan pekan ini naik menjadi Rp 28.639 per kg. 

Begitu juga dengan telur ayam ras, yang naik dari Rp 25.872 per kg menjadi sekitar Rp 26.524 per kg.

Untuk ikan, harga ikan bandeng pekan ini naik 1,34 persen, menjadi Rp 32.038 per kg dibanding pekan lalu yang sebesar Rp 31.614 per kg. 

Sementara itu, harga ikan kembung sedikit turun, dari Rp 44.589 per kg menjadi Rp 43.413 per kg.

"Biasanya menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga bahan pokok cenderung naik," kata Muh Arsjad di Kantor Dinas Ketapang Sulsel.

Menurut Arsjad, ada lonjakan harga pada beberapa komoditas seperti cabai rawit merah, cabai besar, ikan bandeng, tongkol, cabai merah keriting, dan minyak goreng. "Ini sudah masuk kategori waspada," ujarnya. 

Dinas Ketapang pun memperkuat pemantauan pasokan dari daerah sentra pangan, seperti Wajo dan Jeneponto, yang dikenal sebagai lumbung cabai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved