Kalla Transport & Logistics: Keselamatan Pilar Utama dalam Proses Bisnis Perusahaan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Transport & Logistics menegaskan komitmennya terhadap keselamatan berkendara dan budaya kerja yang bertanggung jawab.

Salah satunya ditunjukkan melalui Safety & Defensive Driving Training di Auditorium Gedung X Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini diikuti 270 peserta secara luring dan daring.

Peserta merupakan pengemudi dan karyawan operasional dari proyek perusahaan di wilayah Jawa dan Sumatera.

Pelatihan ini sebagai upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan kompetensi pengemudi dan memastikan operasional berjalan sesuai standar keselamatan yang berlaku.

Branch Manager Rental Java & Sumatera, Fatmawati, menjelaskan keselamatan merupakan pilar utama dalam proses bisnis perusahaan.

Baca juga: Dokumen PT Hadji Kalla di Lahan Tanjung Bunga Hasil Pernikahan Sah, Bukan Anak Haram

Menurutnya, keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga budaya yang harus dijaga bersama. 

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan seluruh pengemudi dan tim operasional memahami pentingnya defensive driving dan mampu menerapkannya dalam aktivitas kerja sehari-hari,” jelas Fatmawati, dalam keterangan tertulis.

Narasumber utama, Yard Services Assistant Manager, Andi Baso Rakhmat, menyampaikan faktor manusia masih menjadi penyebab dominan kecelakaan lalu lintas.

Sehingga perubahan perilaku berkendara menjadi kunci pencegahan.

Ia merincikan, lebih dari 85 persen  kecelakaan di jalan disebabkan oleh faktor manusia. 

Dengan pemahaman dan disiplin berkendara yang benar, kata dia, angka ini bisa ditekan secara signifikan. 

“Training seperti ini sangat penting untuk menanamkan kesadaran dan tanggung jawab pada setiap pengemudi,” jelas Andi Baso Rakhmat.

Kalla Transport & Logistics secara konsisten mengadakan berbagai pelatihan keselamatan kerja setiap tahun.

Hal itu sebagai implementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG). 

Selain aspek keselamatan, pelatihan ini juga menekankan efisiensi energi, kepedulian lingkungan, dan tanggung jawab sosial dalam setiap aktivitas operasional.(*)