Pertamina Sulawesi Pastikan Pasokan Solar untuk Nelayan Wotu Segera Normal

Ringkasan Berita:

• Pertamina menambah distribusi solar di SPBU Wotu hingga 16 KL per hari.
• Bersama dinas terkait, Pertamina pastikan layanan BBM bagi nelayan berjalan lancar.
• Distribusi BBM bersubsidi terus diawasi melalui sistem digitalisasi.

 

TRIBUN-TIMUR.COM – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi merespons laporan mengenai keterbatasan pasokan solar di SPBU Wotu, Kabupaten Luwu Timur, yang berdampak pada aktivitas nelayan setempat. 

Pertamina memastikan pasokan BBM di wilayah tersebut dalam proses penyesuaian dan akan segera kembali normal dalam beberapa hari ke depan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan, diketahui bahwa volume rekomendasi pengisian BBM untuk nelayan di SPBU 7492901 Wotu cukup besar, kondisi ini menyebabkan kebutuhan solar nelayan meningkat. 

Untuk memastikan ketersediaan yang lebih stabil, Pertamina akan meningkatkan suplai ke SPBU tersebut menjadi 16 KL per hari dalam waktu dekat dengan tetap memperhitungkan kuota yang diberikan pemerintah.

Pertamina turut melakukan penyesuaian jadwal pengisian BBM bagi pengguna dengan surat rekomendasi agar layanan di SPBU tetap berjalan lancar bagi seluruh konsumen, termasuk kendaraan umum. 

Sebagai alternatif, nelayan juga dapat melakukan pengisian BBM di SPBUN 7892902 Bahari Indah yang berlokasi tidak jauh dari SPBU Wotu, sehingga kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi dengan baik.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyampaikan, “Kami memahami pentingnya peran nelayan dalam menopang ekonomi lokal. Pertamina bergerak cepat menyesuaikan suplai solar agar kebutuhan energi mereka kembali terpenuhi. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi bagi nelayan berjalan lancar dan sesuai ketentuan.”

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berkomitmen menjaga keandalan pasokan energi di seluruh wilayah, termasuk sektor perikanan dan transportasi. 

Melalui sistem digitalisasi dan penerapan program Subsidi Tepat, Pertamina memastikan distribusi BBM bersubsidi dapat dipantau secara real-time dan tersalurkan kepada masyarakat yang berhak, termasuk para nelayan di pesisir Sulawesi.