Aktivitas Tambang Diduga Pemicu Banjir Barru, Pakar Minta BPBD Gencar Lakukan Mitigasi Dini
Prof Andi Maulana, menilai penyebab banjir tidak hanya karena pertambangan, tetapi merupakan akumulasi dari berbagai faktor
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
“Program mitigasi seharusnya dibuat sebelum bencana terjadi, bukan setelahnya,” katanya.
Ia menilai pemahaman tentang manajemen bencana belum menjadi kesadaran bersama di kalangan pemangku kepentingan.
“Mitigasi dan peringatan dini seharusnya dilakukan jauh hari, agar risiko bencana bisa dikurangi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Barru, Umar Sinampe, menilai aktivitas tambang galian C di Mallusetasi turut memicu banjir hingga ke Jalan Poros Trans Sulawesi.
“Alih fungsi gunung menurunkan daya serap air ke tanah sehingga air mengalir ke permukiman dan badan jalan,” jelasnya.
Umar menambahkan, kondisi tersebut diperparah oleh curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
“Hujannya sangat lebat dan bersamaan dengan pasang air laut. Letak Mallusetasi yang berdekatan antara pegunungan, permukiman, dan laut membuat air mudah meluap ke jalan,” katanya.(*)
| Ketika Andi Ina Nyupir Sendiri dan Tanpa Ajudan saat Melayat Almarhum Nusra Azis |
|
|---|
| Amson Padolo: Galian C Picu Banjir di Barru |
|
|---|
| Kepala BPBD: Tambang Galian C di Mallusetasi Penyebab Banjir Barru |
|
|---|
| BPBD Sinjai Siagakan Posko Bencana, Antisipasi Cuaca Buruk |
|
|---|
| Banjir Surut, Arus Lalu Lintas Poros Barru-Parepare Kembali Lancar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.