Momen paling menegangkan, terjadi sehari sebelum penugasan.
Aliah terkejut saat ditunjuk sebagai pembawa baki pada H-1 upacara penurunan.
Tekad Aliah sudah bulat, dirinya siap menjalankan amanah tersebut.
“Saya agak kaget, tapi kemudian mempersiapkan diri. Dimanapun ditempatkan, yang penting siap. Saat itu saya merasa membawa nama sekolah, kota, provinsi, dan keluarga. Itu tanggung jawab besar bagi saya,” jelasnya.
Sementara itu, Nadhif Infanteri Ibha merupakan siswa SMAN 1 Gowa.
Ia putra dari anggota TNI Kodim 1409 Gowa, aktif di olahraga renang dan karate.
“Masuk Paskibra adalah jalan baik bagi generasi muda, apalagi yang bercita-cita jadi abdi negara. Saya bersyukur bisa sampai di tahap ini,” ucapnya.
Latihan fisik yang intens dan tugas sekolah menjadi tantangan terbesar bagi Nadhif.
Rasa grogi saat seleksi pun sempat menghantuinya.
Namun dengan dukungan keluarga, teman, sekolah, dan pemerintah daerah menjadi penyemangatnya hingga akhir seleksi.