Wagub Fatma Hadiahkan Buku Tabungan ke Aliah Sakira dan Nadhif, Berapa Nilainya?

Penulis: Faqih Imtiyaaz
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASKIBRAKA SULSEL - Aliah Sakira saat bertemu dengan Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Jumat (22/8/2025) malam. Fatmawati memberikan hadiah buku tabungan ke Aliah dan Nadhif

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Aliah Sakira dan Nadhif Infanteri Ibha kembali ke Makassar.

Dua pelajar asal Sulsel ini baru saja menyelesaikan tugas sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025 di Istana Negara.

Aliah Sakira dan Nadhif Infanteri langsung bertemu Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Fatmawati Rusdi di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Jumat (22/8/2025) malam.

Aliah dan Nadhif datang dengan setelan lengkap baju paskibraka.

Fatmawati Rusdi menghadiahkan tabungan Pendidikan.

Nominalnya disebut cukup hingga menyelesaikan jenjang SMA.

Baca juga: Viral Sepatu Robek Paskibra Lutim, Anggaran Rp300 Ribu per Pasang

“Ini luar biasa, sudah membawa harum nama Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Hebat sekali, dan saya percaya pengalaman ini akan jadi bekal berharga untuk masa depan,” ujar Fatmawati.

Pengalaman itu diyakini menjadi inspirasi generasi muda.

Aliah Sakira lahir di Makassar, 1 Oktober 2008. Saat ini tercatat sebagai siswi SMAN 14 Makassar.

Dalam upacara penurunan Merah Putih HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Aliah terpilih sebagai pembawa baki.

Aliah merupakan putri pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany.

Aliah menceritakan pengalaman selama 40 hari di Cibubur, Jakarta Timur.

Selama latihan, dirinya ditempa secara mental dan fisik.

40 Hari Aliah  harus hidup tanpa gawai dan komunikasi dengan keluarga

“Menurut saya itu berat, tapi karena ada teman-teman dari 38 provinsi yang saling mendukung, akhirnya bisa terlewati,” kata Aliah.

Momen paling menegangkan, terjadi sehari sebelum penugasan.

Aliah terkejut saat ditunjuk sebagai pembawa baki pada H-1 upacara penurunan.

Tekad Aliah sudah bulat, dirinya siap menjalankan amanah tersebut.

“Saya agak kaget, tapi kemudian mempersiapkan diri. Dimanapun ditempatkan, yang penting siap. Saat itu saya merasa membawa nama sekolah, kota, provinsi, dan keluarga. Itu tanggung jawab besar bagi saya,” jelasnya.

Sementara itu, Nadhif Infanteri Ibha merupakan siswa SMAN 1 Gowa.

Ia putra dari anggota TNI Kodim 1409 Gowa, aktif di olahraga renang dan karate.

“Masuk Paskibra adalah jalan baik bagi generasi muda, apalagi yang bercita-cita jadi abdi negara. Saya bersyukur bisa sampai di tahap ini,” ucapnya.

Latihan fisik yang intens dan tugas sekolah menjadi tantangan terbesar bagi Nadhif.

Rasa grogi saat seleksi pun sempat menghantuinya.

Namun dengan dukungan keluarga, teman, sekolah, dan pemerintah daerah menjadi penyemangatnya hingga akhir seleksi.

Berita Terkini