Profil Hj Sadarestuwati DPR RI Asyik Joget di Sidang Tahunan, Bertepatan Isu Kenaikan Gaji

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK SADARESTUWATI - Sadarestuwati, anggota DPR RI viral lantaran asyik joget saat sidang tahunan, punya utang Rp 4 miliar. (TikTok | Instagram @sadarestuwati)

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Hj Sadarestuwati mendadak menjadi sorotan publik.

Video Sadarestuwati berjoget viral di media sosial.

Momen tersebut terjadi usai Sidang Tahunan MPR pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Aksi joget itu di Ruang Rapat Paripurna MPR, DPR, DPD, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam video beredar, Sadarestuwati tampak bersemangat mengikuti irama lagu daerah "Gemu Fa Mi Re" bersama sejumlah anggota DPR lainnya.

Ia terlihat mengenakan baju putih dipadukan dengan jilbab merah.

Ia tersenyum lepas menari bersama koleganya.

Aksi ini bertepatan dengan mencuatnya isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR.

Warganet pun ramai-ramai mengomentari video tersebut.

Di antara banyak anggota DPR ikut menari, Sadarestuwati yang kini berusia 55 tahun menjadi salah satu figur yang paling banyak disorot.

Selain karena ekspresi semringah, ia juga dikenal sebagai politisi senior dari PDI Perjuangan yang sudah malang melintang di parlemen.

Anggota DPR Dulu Terima Gaji Rp 58 Juta Per Bulan, Kini Rp 69 Juta

Wakil Ketua DPR Adies Kadir menyampaikan, para anggota DPR biasa menerima gaji dan tunjangan dengan total mencapai Rp 58 juta per bulannya di masa lalu.

Kini, kata dia, para wakil rakyat itu bisa mendapatkan Rp 69 juta atau Rp 70 juta.

"Kalau dulu gaji kawan-kawan itu terima total bersihnya sekitar Rp 58 (juta), mungkin dengan kenaikan, gaji tidak naik ya, saya tegas sekali, gaji tidak naik. Tunjangan makan disesuaikan dengan indeks saat ini, mungkin terima hampir Rp 69 sampai 70 (jutaan)," ujar Adies, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Adies menekankan, gaji pokok yang diterima anggota DPR tidak naik.

Menurut dia, gaji anggota DPR sebenarnya sekitar Rp 7 juta, jika tidak ditambah dengan berbagai tunjangan lainnya.

"Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp 12 juta, dan ada kenaikan sedikit dari Rp 10 (juta) kalau tidak salah. Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit, bensin itu sekitar Rp 7 juta yang tadinya kemarin sekitar Rp 4-5 juta sebulan," papar dia.

Untuk bensin, Adies menyebut bahwa sebenarnya tunjangan yang diberikan kurang.

Sebab, dia mengeklaim mobilitas anggota DPR sebenarnya lebih dari itu.

Meski begitu, Adies tetap berterima kasih kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani karena telah menaikkan tunjangan anggota DPR.

"Jadi, yang naik cuma tunjangan itu saja yang saya sampaikan tadi, tunjangan beras karena kita tahu beras, telur juga naik, mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi, dinaikkan dan ini juga kami ucapkan terima kasih dengan kenaikan itu," kata Adies.

"Tapi, dengan gaji yang kurang lebih Rp 69 juta per bulan, dengan kondisi ekonomi Jakarta yang sekarang, kawan-kawan di DPR juga memaksimalkan apa yang didapat untuk bekerja dengan baik. Walaupun gaji sudah 20 tahun juga belum, 15 tahunan juga tidak naik, tetapi karena situasi seperti ini, anggota juga memahami dengan efisiensi," imbuh dia.

Jejak Karier dan Profil Singkat Sadarestuwati

Hj. Sadarestuwati, S.P., M.M.A., lahir di Jombang pada 26 Juli 1970.

Ia merupakan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.

Sudah empat periode dipercaya mewakili rakyat.

Ia dari Daerah Pemilihan Jawa Timur 8 meliputi wilayah Kota dan Kabupaten Madiun, Nganjuk, Jombang, serta Kota dan Kabupaten Mojokerto.

Saat ini, Sadarestuwati menjabat di Komisi V DPR RI.

Komisinya membidangi urusan infrastruktur, transportasi, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi, hingga penanggulangan bencana.

Sejak 2019 hingga 2024, ia juga dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Program Kerakyatan DPP PDI Perjuangan.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sadarestuwati dikenal sebagai pendidik.

Ia pernah mengajar di SPP/SPMA Taman Siswa Mojoagung pada periode 1992 hingga 1995.

Setelah itu, ia melanjutkan kiprah akademiknya sebagai dosen dan staf pengajar program pascasarjana di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2005–2009.

Sadarestuwati menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang pertanian dan meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis dari Universitas Wijaya Kusuma (UWK), Surabaya.

*Riwayat Pendidikan

- SDN Banjaragung II (1976 - 1982)

- SMPN Mojoagung II (1982 - 1985)

- SMA PGRI 1 Jombang (1985 - 1988)

- Sarjana Pertanian Agribisnis Universitas Wijaya Kusuma (1988 - 1993)

- Magister Agribisnis Universitas Wijaya Kusuma (2003 - 2005)

*Riwayat organisasi dan jabatan

- Ketua Koptan Bidara Tani, Jombang

- Ketua KSB Sekunder Mitrainti, Jombang

- Pimpinan UD. Sadar Tani Kab. Jombang

- Komisaris PT. Salsabila Kab. Jombang

- Guru SPP/SPMA Taman Siswa Mojoagung (1992-1995)

- Kepala Perwakilan Wilayah Jatim PT. Acrissindo Utama (1996-2003)

- Dosen dan staf pengajar UWK (2005-2009)

- Anggota DPR/MPR RI (Anggota Komisi V/BURT( (2009-2014)

- Anggota DPR/MPR RI (Anggota Komisi V) (2014-2019)

- Wasekjen DPP Bidang Kerakyatan PDI Perjuangan (2019-2024)

- Waketum II DPP Pemuda Tani Indonesia (2016-2021)

- Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) Pusat PDI Perjuangan (2015-2020)

- Ketua Bid. Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (2010-2015)

- Bendahara Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Timur (2005-2010)

- Ketua DPK HKTI Kab. Jombang (-)

- Ketua Karang Taruna Kab. Jombang (-)

- Pembina Indonesia Maritime Institure, Jakarta

- Pengurus Gedung Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kab. Jombang (-).

- Jombang Motor Club (JMC), Sebagai: Pembina (-)

SOSOK SADARESTUWATI - Sadarestuwati, anggota DPR RI viral lantaran asyik joget saat sidang tahunan, punya utang Rp 4 miliar. (TikTok | Instagram @sadarestuwati)

Harta Kekayaan Sadarestuwati

Berdasarkan pantauan Tribun-Timur.com, Rabu (20/8/2025) di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sadarestuwati terakhir melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2024.

Dilansir dari LHKPN tersebut, harta kekayaan Sadarestuwati tercatat sebesar Rp38.172.838.699.

Sadarestuwati memiliki hutang Rp4.687.427.301.

Berikut selengkapnya Tribun-Timur.com bagikan LHKPN DElsye Hartuti per tanggal 31 Desember 2024:

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)

Tanggal Penyampaian/Jenis Laporan – Tahun: 12 Februari 2025 / Periodik – 2024

Status Verifikasi Administratif: Lengkap

Bidang: Legislatif

Lembaga: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Unit Kerja: Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
 
I. Data Pribadi

Nama: Sadarestuwati

Jabatan: Anggota DPR RI

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 40.641.521.000

1. Tanah Seluas 10895 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.259.500.000

2. Tanah Seluas 1507 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.150.000.000

3. Tanah Seluas 4050 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 40 m2/40 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 175 m2/175 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

6. Tanah Seluas 1424 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

7. Tanah Seluas 4313 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 975.000.000

8. Tanah Seluas 2375 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

9. Tanah Seluas 5165 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 5.300.000.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 8262 m2/3972 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 20.398.896.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 50 m2/50 m2 di KAB / KOTA KOTA  SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

12. Tanah dan Bangunan Seluas 162 m2/194 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000

13. Tanah dan Bangunan Seluas 29.61 m2/29.61 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

14. Tanah Seluas 3020 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 160.000.000

15. Tanah Seluas 2006 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

16. Tanah Seluas 2560 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000

17. Tanah Seluas 2460 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 307.500.000

18. Tanah Seluas 1365 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 170.625.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 820.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP / 2.7 G LUX AT Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

2. LAINNYA, - MESIN KEBI BERAS Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

3. LAINNYA, NCD-100 BX MESIN DRYER 10 TON Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

4. LAINNYA, NCD-120 BX MESIN DRYER 12 TON Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

5. LAINNYA, - HAND TRACKTOR Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

6. LAINNYA, - MESIN GILING GABAH Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000

7. LAINNYA, - MESIN GILING GABAH Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000

8. LAINNYA, - MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

9. LAINNYA, - MESIN GILING GABAH Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 682.319.500

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 716.425.500

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 42.860.266.000

III. HUTANG Rp. 4.687.427.301

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 38.172.838.699.

(TribunNewsmaker/Bangkapos)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Terkini