Ribuan massa memadati lokasi sejak pukul 13.00 Wita.
Mereka berorasi bergantian dan membakar ban bekas.
Situasi memanas karena Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin tak kunjung menemui massa.
Pukul 18.40 Wita, massa mulai melempar air gelas dan batu ke arah aparat gabungan.
Aparat membalas dengan tembakan water cannon dan gas air mata.
Petugas terdiri dari TNI-Polri, Brimob, dan Satpol PP.
Aksi berhasil dibubarkan pukul 00.20 Wita. Sejumlah demonstran dan aparat dilaporkan terluka.
Perwakilan massa, Rafli Fasyah, menegaskan kenaikan PBB-P2 sangat memberatkan masyarakat.
“Kami datang ke sini untuk menolak kebijakan zalim ini,” katanya.
Ia menilai kebijakan tersebut tidak berpihak kepada rakyat kecil yang tengah berjuang menghadapi kondisi ekonomi sulit.
“Jangan hanya demi pendapatan daerah, rakyat yang jadi korban. Kami tidak akan berhenti sebelum pemerintah daerah mencabut kenaikan PBB-P2,” ujarnya.
Plt Sekda Bone, Andi Saharuddin, mengungkap alasan Bupati dan Wakil Bupati tidak menemui demonstran.
“Ada agendanya yang sudah terjadwal sebelumnya,” katanya.
Ia menyebut Bupati menghadiri panen raya di Caming.
Sementara Wakil Bupati menghadiri launching Rumah Bergizi Gratis di Salomekko.