"Dosen juga harus diukur kinerjanya dan inilah yang mungkin jadi salah satu ujian bagi Indonesia," jelasnya.
Dari berbagai sumber, disebutkan 94 persen guru di Indonesia memiliki pendapatan di bawah Rp 2 juta per bulan, terutama yang berstatus non-PNS.
Sementara Gaji dosen PNS golongan III berkisar antara Rp 2,6 juta – Rp 4,7 juta per bulan.
Tentang Deepfake
Dikutip dari kominfo.kuburaya.go.id, Deepfake adalah teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.
Teknologi ini, telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan teknologi yang semakin canggih. Di mana bisa mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.
Sejarah perkembangan deepfake pun dimulai dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan algoritma pemrosesan citra untuk menggabungkan wajah seseorang ke video lainnya.
Adapun dampak dari perkembangan deepfake juga semakin terasa dalam berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan.
Ancaman Deepfake Terhadap Publik
Ada sejumlah risiko adanya Deepfake terhadap publik bila disalahgunakan, di antaranya:
- Penyebaran Disinformasi
Dikutip dari situs Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Deepfake memudahkan pembuatan berita palsu yang sulit dibedakan dari fakta, memicu kebingungan dan konflik sosial.
- Pencemaran Nama Baik
Video atau audio palsu sering digunakan untuk menyerang reputasi individu, termasuk tokoh publik dan masyarakat umum.
- Ancaman Privasi dan Keamanan
Teknologi ini bisa disalahgunakan untuk penipuan identitas, pelanggaran privasi, dan akses ilegal ke data pribadi.
- Krisis Kepercayaan Publik
Sulitnya membedakan konten asli dan palsu dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap media dan informasi.