Warga Kecamatan Segeri, Khaeruddin (58), mengaku lega atas penurunan tarif ini.
“Alhamdulillah, kalau PBB turun kami sangat terbantu. Apalagi ada yang sampai nol rupiah, itu meringankan sekali,” ujarnya.
Namun, ia berharap sosialisasi pembayaran diperluas hingga ke pelosok desa agar warga memahami mekanisme berbasis QRIS.
Warga Pangkajene, Akhiruddin (34), menyebut jumlah PBB miliknya tetap Rp64 ribu.
“Tidak ada kenaikan, masih Rp64 ribu,” tutupnya. (*)