"Jeneponto memiliki cadangan kekuatan masa depan, angin yang tak pernah berhenti berhembus, matahari yang bersinar sepanjang tahun, laut yang kaya dengan ikan dan rumput laut, lahan kering yang tangguh untuk jagung, sorgum, dan peternakan, serta budaya lokal yang kuat dan mengakar. Jika seluruh potensi ini diolah dengan ilmu, iman, dan inovasi, maka akan lahir kesejahteraan berkelanjutan," kata Prof Hambali.
Bupati Jeneponto H Paris Yasir SE MM bangga dan mengapresiasi MoU penambahan desa binaan UMI di wilayahnya.
"Ini jadi catatan sejarah bagi kepemimpinan saya dan kelanjutan program desa binaan pemerintah sebelumnya dengan UMI."
Turut hadir Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar SE, Sekda Muh Arifin Nur SH MH, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Dr H Mansyur Ramly SE MSi, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, lima wakil rektor, anggota Senat Akademik, dan pimpinan UMI lainnya.
Hadir pula Camat Tamalatea H Emil Yudiyanto Tadjuddin SE MSi, Lurah Bontotangnga Rakhmat, serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda Jeneponto.
Rektor UMI Prof Dr Hambali Thalib MH mengatakan Desa Bontotangnga akan menjadi magnet kebanggaan bersama.
"Kelak, orang dari luar daerah akan datang untuk belajar bagaimana kampus, pemerintah, dan masyarakat membangun masa depan bersama dari sebuah desa. Dari garis pantai selatan Sulsel ini, kita kirim pesan ke seluruh Indonesia: bahwa kunci menghadapi ketidakpastian adalah sinergi, inovasi, dan nilai-nilai luhur,” katanya. (*)