Pengibaran dilakukan di kedalaman 15 hingga 20 meter.
Total peserta berjumlah 34 orang dari Polairud, Brimob, dan Bhayangkari.
Kombes Pol Pitoyo merupakan alumnus Akpol 1996 dan bergelar doktor. Sebelumnya, ia menjabat Dirpolairud Polda DIY.
"Kita merayakan kemerdekaan sekaligus memupuk rasa cinta bahari," ujarnya.
"Sehingga nantinya anggota Polairud dan Brimob bisa menjaga ekosistem biota laut," lanjutnya.
Tiga Bhayangkari Brimob Polda Sulsel, Tika (34), Emi (46), dan Basrah (43), turut terlibat dalam penyelaman.
Mereka mengaku kagum dengan keindahan bawah laut Kodingareng Keke.
Namun, arus cukup deras saat penyelaman berlangsung sehingga memacu adrenalin peserta.
"Lumayan berarus," ucap Tika yang sudah beberapa kali terlibat dalam pengibaran bendera bawah laut.
Emi mengaku mulai menggeluti dunia penyelaman sejak 2017.
Ia sempat berhenti selama tiga tahun saat pandemi Covid-19 (2019–2021).
"Kesulitannya itu tergantung dari cara kita me-maintanance. Artinya jangan panik ketika ada kendala, tetap tenang," sebutnya.
Pengibaran bendera bawah laut ini juga melibatkan instruktur selam profesional, Didit Darmawan, pemegang sertifikat kelas dunia ADS-I sejak 2011. (*)