HUT RI ke 80

Merah Putih Berkibar di Kedalaman 20 Meter Laut Kodingareng Keke, Polairud Sulsel Bentuk Angka 80

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT RI 80 - Kolase foto defile dan pengibaran bendera merah putih di bawah laut kedalaman 15–20 meter kawasan Pulau Kodingareng Keke, Makassar, Minggu (17/8/2025).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Personel Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulsel mengibarkan bendera merah putih di bawah laut kawasan Pulau Kodingareng Keke, Makassar.

Pulau wisata berpasir putih itu berjarak sekitar 13 kilometer atau 8 mil dari Dermaga Ditpolairud Polda Sulsel, Jalan Ujung Pandang, Makassar.

Perjalanan menuju lokasi ditempuh selama 30 menit menggunakan kapal patroli Sikatan C1-3012 dan tiga kapal cepat milik Ditpolairud.

Hamparan pasir putih dan jernihnya air laut menyambut peserta sesampainya di pulau.

Dirpolairud Polda Sulsel Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono memimpin langsung penyelaman. 

Ia lebih dulu memberikan pengarahan kepada peserta.

Baca juga: Sosok Ratna Aulia Pembawa Baki HUT RI di Palopo, Cita-cita Polwan

Selain personel Ditpolairud, penyelaman juga melibatkan anggota Brimob Polda Sulsel dan tiga Bhayangkari Brimob.

Dalam briefing, Kombes Pol Pitoyo menjelaskan kondisi bawah laut.

Termasuk kedalaman, arus, dan tekanan air.

Baca juga: 70 Paskibraka Tuntaskan Tugas, Bendera Pusaka Berkibar di Langit Makassar

Setelah pengarahan selama 15 menit, peserta mulai mempersiapkan alat selam masing-masing. 

Mereka mengecek regulator tabung oksigen, tekanan udara, kacamata, dan sepatu katak.

Bendera merah putih berukuran 80x50 cm dibawa masing-masing peserta.

Setelah memastikan peralatan berfungsi, peserta berjalan mundur ke tepi pantai lalu menyelam ke dasar laut.

Di bawah laut, mereka membentuk angka 80 sebagai simbol usia kemerdekaan RI, lalu melakukan defile sambil membawa bendera.

"Kita membuat angka 80, kemudian defile di bawah air dan membawa bendera," kata Kombes Pol Pitoyo kepada Tribun, Minggu (17/8/2025).

Pengibaran dilakukan di kedalaman 15 hingga 20 meter. 

Total peserta berjumlah 34 orang dari Polairud, Brimob, dan Bhayangkari.

Kombes Pol Pitoyo merupakan alumnus Akpol 1996 dan bergelar doktor. Sebelumnya, ia menjabat Dirpolairud Polda DIY.

"Kita merayakan kemerdekaan sekaligus memupuk rasa cinta bahari," ujarnya.

"Sehingga nantinya anggota Polairud dan Brimob bisa menjaga ekosistem biota laut," lanjutnya.

Tiga Bhayangkari Brimob Polda Sulsel, Tika (34), Emi (46), dan Basrah (43), turut terlibat dalam penyelaman. 

Mereka mengaku kagum dengan keindahan bawah laut Kodingareng Keke.

Namun, arus cukup deras saat penyelaman berlangsung sehingga memacu adrenalin peserta.

"Lumayan berarus," ucap Tika yang sudah beberapa kali terlibat dalam pengibaran bendera bawah laut.

Emi mengaku mulai menggeluti dunia penyelaman sejak 2017. 

Ia sempat berhenti selama tiga tahun saat pandemi Covid-19 (2019–2021).

"Kesulitannya itu tergantung dari cara kita me-maintanance. Artinya jangan panik ketika ada kendala, tetap tenang," sebutnya.

Pengibaran bendera bawah laut ini juga melibatkan instruktur selam profesional, Didit Darmawan, pemegang sertifikat kelas dunia ADS-I sejak 2011. (*)

 

Berita Terkini