APBN 2026 Defisit Rp638,8 T,  Erwin Aksa Nilai Targetkan Balance Budget 2027-2028 Masih Realistis

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ERWIN AKSA - Anggota DPR RI Erwin Aksa. Erwin menilai postur RUU APBN 2026 ini sebagai  upaya strategis pemerintah untuk menjaga disiplin fiskal dengan tantangan defisit anggaran dengan  Pendapatan Domestik Bruto (PDB). 

Erwin juga Ketua Umum Himpunan Pengusah Muda Indonesia (HIPMI) periode 2008-2011.

Erwin menilai, sejauh ini Kebijakan Pajak masih dalam rentang Pro-Rakyat.

"Tidak ada pajak baru tahun 2026, juga affirmasi bahwa pemerintah akan fokus pada perbaikan administrasi perpajakan untuk memperluas basis penerimaan." ujarnya.

Menurut anggota Komisi VIII DPR-RI , pidato tahunan presiden di momen HUT 80 Kemerdekaan RI dan penyampaian nota keuangan akan jadi acuan oleh para pengambil kebijakan, khususnya sektor ekonomi, keuangan, dan industri.

Erwin juga melihat niat baik pemerintah dalam Reformasi Struktural lembaga strategis negara.

Dia menilai, efisiensi BUMN melalui restrukturisasi, pemangkasan komisaris, penghapusan tantiem yang tidak relevan, serta optimalisasi aset negara, akan merangsang kompetisi bisnis sehat dengan private sector.

Di sisi Pembangunan Inklusif, Erwin menyebut pengalokasian anggaran diarahkan pada peningkatan layanan publik, penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur merata dari Sabang hingga Merauke.

 

 

 

Berita Terkini