Andi Muhammad Fadil Azhari
Koordinator Mahasiswa KKN Tematik 114 Universitas Hasanuddin
Melaporkan dari Parepare, Sulsel
SUASANA riuh penuh tawa terdengar dari ruang kelas UPTD SD Negeri 8 Parepare, Senin (11/8/2025) pagi.
Bukan karena jam istirahat, tapi karena ada kegiatan seru dari Mahasiswa KKN Tematik 114 Universitas Hasanuddin.
Dengan tema "Edukasi Sadar Sampah di Sekitar Sekolah dan Lingkungan Sehari-hari", kami mengajak murid belajar soal pengelolaan sampah dengan cara yang asyik dan mudah dipahami.
Saya selaku koordinator posko membuka acara dengan pesan bahwa kesadaran lingkungan harus ditanamkan sejak dini.
"Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Edukasi pengelolaan sampah itu penting supaya mereka terbiasa peduli lingkungan," katanya.
Materi dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama, Besse Citra Ramadani menjelaskan apa itu sampah dan dampaknya.
Baca juga: Bareng Bhabinkamtibmas dan Kader Posyandu, Mahasiswa KKN Unhas Beri Makanan Tambahan ke Anak-anak
“Ada sampah yang cepat terurai seperti sisa makanan, dan ada yang butuh waktu sangat lama seperti plastik. Makanya kita harus bijak mengelolanya,” ujarnya.
Sesi kedua, Sitti Nurhalisa memandu anak-anak belajar memilah sampah organik dan anorganik, serta peran mereka menjaga kebersihan sekolah.
Perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari,” pesannya.
Tak hanya mendengarkan, siswa juga diajak menonton video animasi edukatif.
Antusiasme semakin memuncak saat sesi games dipimpin Nurul Afifah Muhlis. Anak-anak dibagi kelompok untuk lomba memilah sampah ke tempat yang tepat.
Ketua LPMK Ujung Baru sekaligus Ketua Komite Sekolah mengapresiasi kegiatan ini.
“Semoga ilmu ini benar-benar diamalkan, bukan cuma di sekolah tapi juga di rumah,” ucapnya.
Kepala Sekolah UPTD SD Negeri 8 Parepare juga mengaku senang melihat muridnya aktif.
“Metode interaktif seperti ini memang efektif untuk anak-anak SD,” katanya.
Kegiatan ini bagian dari program berkelanjutan KKN 114 Unhas.
Selanjutnya, mahasiswa akan memasang papan informasi waktu penguraian sampah di lingkungan sekolah.
Harapannya, murid bisa selalu diingatkan untuk peduli kebersihan.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah untuk kelompok terbaik dan janji bersama menjaga kebersihan sekolah.
Kami ingin anak-anak jadi agent of change di rumah masing-masing.(*)