Baru Seminggu Latihan Sepatu Paskibra Rusak, Polres Selayar Usut Anggaran Rp900 Juta

Penulis: Samsul Bahri
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeriksaan Unit 3 Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Kepulauan Selayar, kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Paskibra Tahun 2025, Andi Sri Yuliani di ruang Reskrim pada Rabu (6/8/2025). Pejabat teknis diperiksa polisi setelah sepatu yang digunakan calon Paskibra mengalami kerusakan di awal latihan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unit 3 Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, memanggil Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Program Paskibra Tahun 2025 untuk klarifikasi terkait anggaran kegiatan tersebut.

PPTK Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Sri Yuliani, hadir memenuhi panggilan penyidik Kanit 3 Tipidkor, Ipda Andi Bakri Yamar, di Mapolres Selayar, Rabu (6/8/2025).

Dari hasil klarifikasi awal diketahui, pagu anggaran kegiatan Paskibra tahun 2025 mencapai Rp900 juta.

Sebagian anggaran sebesar Rp115 juta digunakan untuk pengadaan perlengkapan olahraga, yang mencakup dua pasang topi, dua pasang kaus kaki, satu stel baju dan training, serta satu pasang sepatu. 

Perusahaan penyedia perlengkapan tersebut tercatat atas nama IFA Collection.

Kapolres Kepulauan Selayar melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rifai, menyampaikan bahwa proses klarifikasi ini merupakan langkah awal sebagai respons terhadap perhatian masyarakat.

“Ini baru klarifikasi awal. Selanjutnya kami akan memanggil pihak penyedia dan pihak terkait lainnya untuk mendalami teknis pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.

Iptu Rifai menegaskan, penanganan persoalan ini tidak boleh mengganggu proses latihan para calon anggota Paskibraka.

“Kami berupaya menyelesaikan persoalan ini secara baik tanpa mengganggu aktivitas anak-anak yang sedang berlatih. Mereka harus tetap fokus dan semangat menjalankan amanah sebagai Paskibraka,” tambahnya.

Sebelumnya, perlengkapan peserta Paskibra, khususnya sepatu, menjadi sorotan publik setelah ditemukan dalam kondisi rusak.

Beberapa sepatu yang digunakan calon anggota Paskibra terlihat robek, khususnya pada bagian alas, sehingga mengganggu proses latihan karena menyebabkan kaki siswa terluka saat berlatih di jalan.

Barang-barang tersebut kini telah diperiksa oleh pihak Satreskrim Polres Kepulauan Selayar.

Para peserta Paskibra sendiri baru menjalani masa karantina dan latihan selama satu pekan.

Mereka dikarantina di Hotel Mandiri Beach, Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Di tengah permasalahan tersebut, pembina Paskibra di Selayar melakukan terobosan dengan menyusun formasi barisan menyerupai formasi upacara di Istana Negara.

Halaman
12

Berita Terkini