Menutup pernyataannya, Idrus menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memahami semangat ekspresif anak muda, namun juga percaya bahwa kebebasan harus disertai etika dan tanggung jawab.
Presiden Prabowo sebagai Pemimpin yg memiliki tradisi intelektuan yang kuat, pasti tidak anti ktitik, bahkan terbuka menerima kritikan konstruktif untuk kemajuan.
“Presiden Prabowo bukan anti-kritik,tetapi kritik itu ada caranya, beliau ingin semangat berekspresi itu tidak mengorbankan nilai-nilai yang diperjuangkan dengan darah dan air mata,” ujarnya.
Idrus pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut peringatan kemerdekaan RI ke-80 dengan penuh khidmat.
“Jangan korbankan kesakralan 17 Agustus hanya demi viral sesaat. Jadikan momen ini sebagai ajakan untuk kembali pada akar identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” pungkasnya.(*)