TRIBUN-TIMUR.COM, BONE -- Andi Asmar Sulhadi mengikuti jejak mendiang kakeknya jadi tentara.
Alumnus MTsN 1 Bone itu lolos masuk Akademi Militer 2025.
Ia akan jadi taruna dan menempuh pendidikan di Akmil Magelang.
Setelah lulus dari Akmil, Andi Asmar Sulhadi akan menjadi perwira remaja.
Pangkatnya nanti Letnan Dua alias Letda.
Kakek Asmar, Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta berprofesi sebagai tentara semasa hidupnya.
Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dulunya seorang babinsa. Ia menikah dengan Andi Nurhadi Petta Bau.
Mereka dikaruniai 12 anak.
Putra kedua yakni Andi Amran Sulaiman yang kini menjabat Menteri Pertanian.
Dua putra lainnya yakni Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulsel.
Kemudian Andi Asman Sulaiman Bupati Bone.
Andi Asmar Sulhadi adalah putra dari Andi Asman Sulaiman.
Andi Asmar Sulhadi lulus seleksi di Akademi Militer (Akmil) 2025.
Asmar alumni MTsN 1 Bone.
Ia dikenal sebagai siswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan Pramuka.
Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara.
Pengumuman kelulusan Akmil 2025 pada Sabtu (2/8/2025).
Bupati Bone Andi Asman Sulaiman mengatakan, keberhasilan anaknya merupakan mimpinya yang tertunda.
Andi Asman dulunya bercita-cita menjadi tentara.
Apalagi ayahnya seorang tentara.
Cita-cita Andi Asman menjadi TNI kini bisa diwujudkan oleh anaknya Andi Asmar Sulhadi.
Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian luar biasa Andi Asmar.
"Alhamdulillah, kami sangat bangga atas keberhasilan ananda Andi Asmar," ujar Ambo Asse.
Ini menjadi bukti pendidikan madrasah mampu melahirkan generasi hebat.
"Semoga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa MTsN 1 Bone untuk terus berjuang dan bermimpi tinggi," ujarnya.
Kabar bahagia ini juga disambut dengan penuh haru dan kebanggaan oleh para guru-guru MTsN 1 Bone yang pernah mendidik dan membimbing Andi Asmar selama masa belajarnya.
"Kami sangat terharu mendengar kabar kelulusan Andi Asmar di Akmil," ungkap seorang guru.
Apalagi ia salah satu siswa dikenal cerdas, disiplin, dan rendah hati.
Sejak di kelas CI, semangat belajarnya sudah terlihat menonjol.
Guru-guru lainnya pun turut membagikan kebanggaannya, menyebut bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja keras yang ditanam sejak dini.
Banyak di antara mereka yang mengaku masih mengingat jelas bagaimana semangat Andi Asmar dalam setiap kegiatan, baik akademik maupun non-akademik.
Langkah Andi Asmar adalah bukti bahwa semangat, disiplin, dan ketekunan mampu membuka gerbang masa depan.
Ayah Andi Asmar dari ASN ke Bupati
Andi Asman Sulaiman Bupati Bone periode 2025 - 2030.
Gaji Perwira TNI AD
Setelah dinyatakan lulus dari Akmil, mereka akan menerima pangkat Letnan Dua atau Letda.
Gaji lulusan Akmil diatur dalam Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia.
Tak hanya gaji, lulusan akmil juga menerima tunjangan.
Untuk tunjangan diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Besaran tunjangan TNI ini berlaku sama di tiga matra.
Besaran Gaji
Letnan Dua (Letda)
Besaran gaji:
Mulai Rp2.735.300 hingga Rp 4.425.200
Letnan Satu (Lettu)
Besaran gaji:
Mulai Rp 2.820.800 hingga Rp 4.635.600
Kapten
Besaran gaji:
Mulai Rp 2.909.100 hingga Rp 4.780.600
Besaran Tunjangan
Rp 1.986.000 - Rp 37.810.500.
Baca juga: Link Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Khusus Disabilitas, Login rbb2025.setaraberdaya.com
Syarat Daftar
Warga Negara Indonesia (WNI)
Berjenis kelamin laki-laki
Bukan prajurit TNI/Polri/pegawai negeri sipil (PNS)
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (menganut salah satu agama atau penghayat kepercayaan)
Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
Sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba serta tidak berkacamata
Berumur paling tinggi 22 tahun saat pembukaan Dikma 1 Agustus 2025
Tinggi badan minimal pria 163 sentimeter
Tidak bertato/bekas tato dan tidak bertindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau Adat
Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan oleh Polri
Tidak berlaku akta kelahiran tunggal dan KK tunggal
Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama Dikma
Tidak berlaku nilai remedial (bagi lulusan yang masih diberlakukan nilai UN), bagi lulusan dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud atau Dinas Pendidikan Kota maupun Kabupaten
Berijazah SMA/MA jurusan IPA/Kurikulum Merdeka
Bagi yang belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) atau surat keterangan Domisili minimal satu tahun hanya berlaku untuk calon di daerah Papua
Calon bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP)
Membawa surat keterangan bebas narkoba dan surat kesehatan dari rumah sakit
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
Memiliki kartu BPJS dan dibawa saat pelaksanaan tes
Mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menerima segala risiko yang ditimbulkan dari kelalaian maupun unsur kesengajaan dari diri sendiri.