Pangi menyebut bahwa posisi Ketua Umum PDIP sudah menjadi semacam hak veto bagi Megawati, yang sulit digantikan oleh sosok lain.
Hingga kini, Megawati tetap mempertahankan kursi tersebut tanpa perlawanan berarti di internal partai.
Lebih jauh, Pangi menilai absennya pengganti Hasto sebagai Sekjen PDIP merupakan bentuk konsolidasi internal.
PDIP Ambil Sikap sebagai Penyeimbang Pemerintah
Dalam pidato penutupan Kongres VI PDIP di Bali, Sabtu (2/8/2025), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa partainya tidak akan menjadi oposisi.
Megawati mengarahkan PDIP untuk mengambil sikap sebagai penyeimbang dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia mengatakan bahwa sebagai partai ideologis, PDIP akan tetap berpihak pada rakyat dan menjaga agar arah pembangunan nasional tetap sesuai dengan konstitusi dan kepentingan rakyat banyak.
Meskipun akan mendukung kebijakan pemerintah yang pro-rakyat, Megawati menegaskan PDIP akan bersuara lantang jika terjadi penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan hukum.
Ia juga mengingatkan kader bahwa keberpihakan PDIP adalah soal kesetiaan pada kebenaran dan moralitas politik.
5 Calon Sekjen mencuat pada 2024 lalu
Penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK membuka spekulasi mengenai kandidat akan menggantikannya di posisi tersebut.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, sejatinya ada 5 nama kader PDIP berpotensi menjadi Sekjen PDIP.
Berikut profil singkat mereka.
1. Ahmad Basarah
Politikus dari PDIP ini pernah menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai pembangkang.