Kisah Hafid Dokter Lulusan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan, Warga Sebut Orang Kaya

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKTER VIRAL - Sosok Hafid, pria yang mengaku dokter lulusan UI dan Singapura, tinggal di kolong jembatan Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, selama 9 tahun.

Kepada Mas Adi, Hafiz mengaku lulusan UI. 

Sedangkan kepada wanita asal Sidoarjo tersebut, Hafiz konon mengaku kuliah di Jember.

"Ketiga, Dia bilang sama saya kuliah S1 di UI. Dia bilang sama orang Sidoarjo, (Hafiz) kuliah di Jember sambil jadi penyiar radio," ujar Mas Adi.

Setelah mendapatkan cerita versi lain, Mas Adi mengaku bingung akan fakta sebenarnya.

Mas Adi juga tidak bisa memastikan apakah Hafiz benar-benar dokter atau bukan.

"Saya tidak berhak menghakimi siapa Hafiz, benar atau salah. Betulkan dia dokter atau tidak, ini juga saya tidak tahu, mohon maaf teman-teman dari kedokteran UI. Mereka butuh tahu data, benarkah Hafiz ini teman mereka, mereka ingin datang membantu," pungkas Mas Adi, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Kamis (31/7/2025).

Daftar Kekayaan Dokter THT Viral

Sudah sembilan tahun Hafid tinggal di kolong jembatan, tak jauh dari makam yang dikeramatkan itu.

Anehnya, di balik kehidupannya yang sederhana, pria tersebut menyimpan jejak kemewahan.

Tetangganya menyebut bahwa Hafid punya sebuah kawasan perumahan elit di Semarang, dan bahkan kapal tongkang di Kalimantan.

"Kadang dia dikirimi bahan makanan dan rokok satu slop dari penjaga rumahnya di Semarang," ucap si narasumber, sembari menyebut Kafid kadang diajak pergi oleh polisi atau TNI untuk alasan yang tidak diketahui.

Disebutkan pula bahwa Kafid berasal dari Jember, Jawa Timur.

Keluarganya di sana mengelola sebuah pondok pesantren.

Namun di Demak, hari-hari Kafid diisi dengan diam dan menyepi, dibantu oleh beberapa pihak yang bersimpati.

Berbekal petunjuk bahwa Kafid kerap ke makam Sunan Kalijaga, tim TribunJateng.com melanjutkan pencarian ke tempat tersebut, seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (31/7/2025).

Sebelum ke lokasi, mereka sempat bertemu Raden Edi Mursalien, ahli waris sekaligus juru kunci makam.

Ketika ditanya soal klaim keturunan Sunan Kalijaga, Edi tak membantah.

"Banyak yang mengaku keturunan. Mau yang tercatat atau tidak, saya tidak mempermasalahkan," ujarnya. 

Namun ia membantah bahwa yayasan makam memberi bantuan langsung pada Kafid. 

“Mungkin saja dia musafir yang kebagian rezeki dari para peziarah,” jelasnya.

Pencarian dilanjutkan ke Makam Pangeran Wijid II di Astana Gendok Kadilangu, hanya sekitar 100 meter dari makam utama.

Pedagang, tukang parkir, hingga musafir semua ditanyai, namun tak satu pun mengenal atau mengetahui keberadaan Kafid.

Hingga akhirnya, di tengah keputusasaan, tim melihat seorang pria tua tidur di bangku panjang dekat masjid makam.

Sosoknya sangat mirip Kafid.

Harapan sempat membuncah.

Namun saat dibangunkan, pria itu memperkenalkan diri sebagai Joko, bukan Kafid yang selama ini dicari.

Pencarian pun diakhiri di Polsek Demak Kota.

Tapi petugas pun tak mengenal sosok misterius itu.

Dan hingga hari ini, Kafid masih menjadi teka-teki.

Dokter yang meninggalkan jas putihnya demi ketenangan di bawah kolong jembatan, entah mencari pelarian, penebusan, atau justru kebebasan yang tak bisa diberikan dunia sebelumnya.

Kesaksian Mantan Kekasih Dokter

Mas Adi dibuat tersentak dengan chat dari seseorang mengaku pernah berpacaran dengan Hafiz.

Ada wanita asal Sidoarjo yang mengaku pernah menjalin hubungan dengan Hafiz hingga nyaris menikah.

Karenanya saat mengetahui Hafiz muncul di Youtube Mas Adi, wanita tersebut syok.

"Tadi malam ada yang DM TikTok saya, seorang perempuan yang pernah berhubungan dengan Hafiz, beliau dari Sidoarjo Jatim. Beliau cerita ke saya terakhir berhubungan tahun 2023. Hafiz cerita sama kita di sini sudah 9 tahun. Artinya pada saat dia berhubungan dengan yang Sidoarjo tadi posisinya di sini. Ada beberapa perbedaan cerita yang Hafiz ceritakan ke saya sama yang Sidoarjo," ungkap Mas Adi.

Setelah dihubungi wanita Sidoarjo tersebut, Mas Adi dibuat terkaget-kaget dengan ceritanya.

Sebab ada tiga perbedaan cerita terkait kehidupan Hafiz.

Mas Adi heran kenapa cerita disampaikan Hafiz kepadanya beda jauh dengan apa ia sampaikan ke wanita Sidoarjo tersebut.

"Hafiz bilang sama saya anak tunggal, adek-adeknya di Jember adalah adek tiri. Bilang sama perempuan di Sidoarjo dia enam bersaudara, laki-laki semua, dokter semua. Hafiz bilang sama saya istrinya meninggal bareng ibunya dan sopirnya.

Cerita Hafiz yang disampaikan ke sana adalah istrinya meninggal pada saat melahirkan anaknya. Ketiga, dia bilang sama saya dia kuliah S1 di UI. Dia bilang sama orang Sidoarjo bilangnya kuliah di Jember sambil jadi penyiar radio, udah beda," pungkas Mas Adi.

Setelah tahu fakta tersebut, Mas Adi pun bingung.

Namun Mas Adi enggan mencap Hafiz berbohong.

"Mana yang benar aku tidak tahu. Saya tidak berhak menghakimi siapa Hafiz. Benar atau salah, benarkah dia dokter atau tidak saya tidak tahu"

"Teman-teman dari kedokteran UI mereka butuh tahu data, benarkah hafiz ini teman kuliah mereka, mereka ingin datang membantu," ujar Mas Adi.

"Mas Hafiz sampeyan di mana? kenapa harus pergi dari sini mas? ini banyak teman-teman ingin membantu, ingin menolongmu mas," pungkas Mas Adi.

"Ada informasi dari yang Sidoarjo, katanya (Hafiz) ibunya dari Kalimantan, bapaknya orang Singapura cuma lahirnya di Jember. Otak saya travelling ke mana-mana. Mas Hafiz tutur katanya santun, tenang," sambungnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com

Hingga kini keberadaan Hafiz belum diketahui.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Terkini