Bendera One Piece

Andi Januar Sebut Bendera One Piece Bukan Ancaman, Pengamat: Bukan Pidana

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BENDERA ONE PIECE - Andi Januar merespon fenomena penggunaan Bendera One Piece untuk atribut HUT RI ke-80.  

Bendera bajak laut ala One Piece edang viral itu bukan simbol politik, bukan propaganda anti-negara.

Namun melainkan bagian dari budaya hiburan yang digemari anak muda.

Perlu ditegaskan adalah pembedaan ruang dan waktu.

Ekspresi budaya sah-sah saja, tetapi tidak boleh menggantikan atau mengganggu simbol resmi negara.

Utamanya dalam momentum-momentum yang bersifat kenegaraan.

"Fenomena ini juga memberi kita cermin. Bahwa bagi sebagian generasi muda, ada kebutuhan untuk merayakan kemerdekaan dengan cara mereka pahami dan rasakan dekat," tegas Andi Januar. 

Lebih jauh, karakter Luffy dan kru bajak lautnya dalam One Piece melambangkan perjuangan, kebebasan, dan solidaritas. 

Nilai-nilai ini dinilai tidak jauh berbeda dengan semangat para pejuang kemerdekaan bangsa.

Namun tentu saja, membandingkan One Piece dengan sejarah perjuangan RI adalah hal tidak tepat secara historis. 

"Maka, tugas kita bukan melawan simbol fiksi, tapi membangun kembali narasi kebangsaan yang relevan dengan imajinasi generasi hari ini," bebernya. 

"Apakah pengibaran bendera bajak laut ini masalah? Saya lebih memilih menyebutnya sebagai sinyal sosial," tambahnya. 

Andi Januar menegaskan, fenomena ini bukan tanda kemerosotan nasionalisme. 

Sebaliknya, ini adalah panggilan agar negara, pendidikan, dan masyarakat mulai lebih serius membumikan makna-makna simbolik kebangsaan dalam bahasa dimengerti generasi baru.

Terlebih, anak muda saat ini dinilai hidup di tengah dunia terhubung secara digital, dengan simbol-simbol yang bersifat global. 

Maka, sangat masuk akal jika mereka membangun relasi emosional dengan tokoh-tokoh fiksi. 

Halaman
1234

Berita Terkini