TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Upaya penanganan stunting di Kota Makassar terus digalakkan.
Angka stunting di Kota Makassar sendiri berada pada kisaran 19,8 persen, lebih tinggi dari target nasional yang mengharapkan angka tersebut turun menjadi 18,8 persen pada akhir tahun 2025.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bekerja sama dengan Phinisi Hospitality Indonesia (PHI), menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk anak-anak stunting di Kecamatan Rappocini.
DWP Pemkot Makassar, menyalurkan bantuan makanan dari CSR ke Kelurahan Kassi-Kassi, Jl Tamalate, Kota Makasr, Kamis (31/7/2025).
Ada sebanyak 50 anak kekurangan gizi ataupun stunting mendapatkan makanan bergizi gratis tiap harinya selama tiga bulan kedepan.
Baca juga: Program Aksi Stop Stunting Sasar 21 Lokus di Pangkep, 21 TPGD Siap Bertugas
Sekretaris DWP Pemkot Makassar, Faradillah Amin, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami di DWP ini perannya untuk menyampaikan atau ikut menyerahkan makanan tambahan dari CSR,” katanya.
Menurut Faradillah, DWP Pemkot Makassar akan menentukan kecamatan mana saja yang menjadi sasaran bantuan ke depan.
Untuk tahap awal, Kecamatan Rappocini menjadi lokasi pertama penyaluran bantuan makanan tambahan dari CSR.
“Di Rappocini itu ada 50 anak stunting yang akan diberikan makanan setiap hari selama tiga bulan,” ungkapnya.
Faradillah berharap bantuan ini bisa memberikan dampak nyata dalam menekan angka stunting di Kecamatan Rappocini khususnya Kelurahan Kassi-Kassi.
“Selanjutnya kami akan bergerak ke kecamatan lain untuk melakukan hal yang sama, menyalurkan bantuan dari JSR untuk anak stunting,” ujarnya.
Camat Rappocini, M Aminuddin menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak DWP Kota Makassar yang bekerja sama dengan tim ahli Wali Kota Makassar dalam menangani CSR,” katanya.