“Harapan kami seluruhnya bisa terdigitalisasi, meskipun masih terima tunai, namun harapannya sudah dapat menyediakan QRIS sebagai alternatif metode pembayaran,” kata Rizki.
Bank Indonesia berkomitmen mendorong digitalisasi pembayaran pada seluruh sektor termasuk layanan transaksi Pemda, layanan publik, dan retribusi.
Maka dari itu, diresmikan digitalisasi pembayaran pada layanan publik dan retribusi di lingkungan Pasar, Terminal, dan PDAM di Kota Makassar.
Rizki menjelaskan, digitalisasi pembayaran pada layanan publik dan retribusi menjadikan setiap transaksi penerimaan tercatat secara real time, akurat, dan dapat dimonitor dengan baik.
Hal tersebut dinilai akan memperkuat fondasi pengelolaan keuangan Perumda yang akuntabel.
“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan sinergi Pemerintah Kota Makassar dan BPD Sulselbar yang senantiasa berkolaborasi bersama Bank Indonesia mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi dan elektronifikasi di lingkungan Pemda,” jelas Rizki.(*)