TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Upaya mencerdaskan anak bangsa di Sulawesi Selatan terus diperkuat oleh berbagai kalangan.
Kali ini, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) menggandeng Mata Garuda LPDP Sulsel. Keduanya menjalin sinergi melalui program unggulan bertajuk "MG Sulsel In Action".
Program ini menghadirkan para awardee dan alumni LPDP, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai tenaga pengajar untuk peserta didik di berbagai sekolah di Sulsel.
Fokus pengajaran meliputi Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, hingga Matematika, dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif.
Disdik bertemu dengan para pengurus MG Sulsel secara daring Sabtu (26/7/2025).
Dalam pertemuan perdana antara para calon pengajar dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin semangat kolaborasi dan optimisme tampak kuat.
Iqbal menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif para alumni LPDP yang ingin mengabdi lewat jalur pendidikan.
“Saya berharap para calon pengajar mampu menghadirkan metode pembelajaran yang segar dan inovatif. Ini bukan sekadar program mengajar, tetapi peluang emas untuk mendorong kemajuan pendidikan Sulawesi Selatan ke arah yang lebih kompetitif dan mendunia,” ujar Iqbal.
Program MG Sulsel In Action menjadi kontribusi nyata alumni LPDP untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel melalui pendidikan transformatif.
Tidak hanya menghadirkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan semangat belajar generasi muda.
Ketua Mata Garuda Sulsel, Asri Ismail, menegaskan program ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga menjadi jalan untuk membuka akses pendidikan berkualitas hingga ke pelosok.
“Kami berharap kehadiran para pengajar dari awardee LPDP ini menjadi inspirasi bagi pelajar Sulawesi Selatan. Ini adalah misi kolektif kami untuk membangun generasi masa depan yang cakap, percaya diri, dan siap bersaing secara global,” kata Asri Ismail.
Dosen FBS UNM itu menambahkan, MG Sulsel In Action akan terus dikembangkan dan dibuka ruang kolaborasi lebih luas dengan pihak sekolah, pemerintah daerah, hingga komunitas pendidikan lokal.
Mata Garuda Sulsel menargetkan program ini akan menjangkau sekolah-sekolah dari berbagai kabupaten dan kota Sulsel, terutama di daerah yang membutuhkan dukungan peningkatan kualitas pembelajaran.
“Kami ingin memastikan para awardee LPDP yang telah menempuh pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, bisa memberi dampak langsung bagi tanah kelahirannya. Ini saatnya kita kembali dan membangun bersama,” kata Masdar Ryketeng, Wakil Ketua MG Sulsel.
Sementara itu Plt. Kabid GTK Dinas Pendidikan Sulsel, Anshar Syukur, yang juga alumni S3 LPDP, menyampaikan harapannya terhadap program ini.
“Bahasa Inggris bukan lagi keterampilan tambahan, tapi sudah menjadi kebutuhan utama di era global. Program ini sangat strategis untuk menghadirkan pengalaman belajar yang seru, kontekstual, dan aplikatif. Saya ingin sekolah menjadi tempat yang aktif dan menyenangkan untuk praktik bahasa setiap hari,” ujarnya.
“Saya berharap program ini mampu mencetak generasi muda Sulsel yang percaya diri, adaptif, dan siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut memajukan pendidikan,” tutup Anshar.
Dengan kolaborasi ini, MG Sulsel berharap dapat menjadi gerakan pendidikan berkelanjutan yang menginspirasi dan mencetak generasi unggul di Bumi Anging Mammiri.
Mata Garuda adalah jaringan alumni penerima beasiswa LPDP.
Tugasnya aktif menjalankan berbagai program sosial, edukatif, dan pengabdian masyarakat.
LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas mengelola dan menyalurkan dana abadi pendidikan dari pemerintah.
LPDP memberikan beasiswa pendidikan tinggi kepada putra-putri terbaik Indonesia untuk menempuh studi magister dan doktoral di dalam maupun luar negeri, terutama di bidang-bidang strategis bagi pembangunan bangsa.