Bulog

Kehebatan Letjen Novi Helmy, Hanya 5 Bulan Jadi Dirut Bulog Buat Cadangan Beras Sampai 3,7 Juta Ton

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMBALI KE BARAK - Letnan Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya memimpin acara kegiatan Bimbingan Teknis Ketahanan Pangan TA 2025 di Yonif 315/Grd Kota Bogor, Jawa Barat. Novi Helmy Prasetya kembali ke barak.

TRIBUN-TIMUR.COM- Meski terjadi pro kontra saat ini, mantan Direktur Utama Bulog, Letjen Novi Helmy Prasetya membuat catatan prestisius. 

Perum Bulog menorehkan capaian luar biasa sepanjang tahun 2025. 

Dalam kurun lima bulan pertama, Bulog berhasil mencetak rekor serapan beras dan stok cadangan tertinggi dalam sejarah modern Indonesia, melebihi capaian era Orde Baru.

Hingga Mei 2025, stok cadangan beras Bulog mencapai 3,7 juta ton, tertinggi sejak lembaga ini berdiri tahun 1969. 

Angka tersebut naik drastis dari 1,7 juta ton di awal tahun.

Tidak hanya itu, serapan beras dari petani lokal juga menembus 2,1 juta ton, angka tertinggi dalam kurun sepuluh tahun terakhir.

Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi aktif antara Bulog, petani, pemerintah daerah, serta aparat TNI dan penyuluh pertanian.

“Kami menerapkan pendekatan jemput gabah langsung ke sawah, agar hasil panen petani bisa terserap maksimal tanpa hambatan distribusi,” ujarnya dalam peringatan HUT ke-58 Bulog, 18 Juni lalu.


Penjelasan TNI 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengungkapkan dibalik kembalinya Letjen Novi Helmy ke dinas militer aktif setelah menuntaskan jabatannya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. 

Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian proses dan pertimbangan, termasuk pilihan pribadi Novi Helmy untuk tetap mengabdi di institusi militer. 

"Letjen Novi Helmy telah memilih untuk tetap berdinas menjadi prajurit TNI," ungkap Kristomei, kepada Kompas.com, Jumat (4/7/2025). 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Pasal 47 mengatur bahwa prajurit TNI yang ditugaskan di luar 14 instansi yang diatur undang-undang tersebut harus mengundurkan diri atau pensiun dini dari dinas aktif.

Dalam konteks ini, kata Kristomei, Letjen Novi memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya sebagai prajurit TNI.

"Atas dasar kepentingan organisasi, pembinaan personel dan pertimbangan keputusan Letjen TNI Novi Helmy tersebut, Panglima TNI bersurat ke Menteri BUMN per tanggal 5 Juni 2025 perihal permohonan persetujuan penarikan personel TNI atas nama Letjen TNI Novi Helmy Prasetya dari penugasan di Perum Bulog," ujar Kapuspen. 

Kementerian BUMN kemudian memberikan persetujuan resmi melalui surat Nomor SR-75/DSI.MBU/07/2025 tertanggal 30 Juni 2025, yang menyetujui pengakhiran penugasan dan pengembalian yang bersangkutan ke institusi TNI. 

Kristomei menuturkan, Perum Bulog telah menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Letjen Novi selama menjabat. 

"Tercatat beberapa capaian penting yang memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat peran Bulog sebagai fondasi ketahanan pangan nasional," ujar dia. 

TNI menegaskan komitmennya terhadap profesionalisme dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 

TNI juga mengaku mendukung program-program strategis nasional melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi, baik di dalam struktur militer maupun dalam mendukung kementerian/lembaga sesuai permintaan yang diatur dalam undang-undang. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Prihasto Setyanto sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perum Bulog. 

Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-179/MBU/06/2025 tertanggal 30 Juni 2025. 

Keputusan ini sekaligus mengakhiri masa tugas Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog. 

Novi Helmy akan kembali melanjutkan karier di TNI. 

"Perum Bulog menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya selama menjabat," tulis Perum Bulog, dalam siaran pers, Kamis (3/7/2025).

 

Data Diri 

Novi Helmy Prasetya

lahir 10 November 1971

lulusan: Akademi Militer 1993

kecabangan: Infanteri (Kopassus)

Selama berdinas di TNI Angkatan Darat sudah banyak penugasan operasi yang dilaksanakan antara lain penugasan dalam negeri melaksanakan operasi Timor Timur 1996, operasi Tribuana tahun 1999 kemudian penugasan luar negeri melaksanakan Pengamanan VVIP RI 1 di Rusia tahun 2013 Inggris 2004 dan Jerman 2015.

 

Pendidikan Umum

S1 Ilmu Hubungan Internasional Unjani (2016)

S2 Ilmu Pemerintahan Unjani (2019)

Pendidikan Militer

Akademi Militer (1993)

Sesarcabif (1994)

Selapa If (2003)

Seskoad Dikreg XLVI (2008)

Sesko TNI Dikreg XLIII (2016)

Lemhannas PPSA (2022)

Kursus

Para Dasar

Combat Intel

Dik Komando

Dik Sandi Yudha

Suspa Intel Dasar

Susdanyon

Susdandim

Susdanrem

 

Letnan Dua s/d Kapten

Danton Yonif 125/Simbisa

Danton Yonif 100/Prajurit Setia

Danki Kopassus

Kasi Intel Kopassus

Kaur Latum Siops Kopassus

Kasiops Grup A Paspampres

Mayor

Wadandenpam Paspampres

Pabandya Wanwil Kodam Iskandar Muda

Pabandya Ops Kodam Iskandar Muda

Kasiops Paspampres Grup A (2003)

Wadanden Pengamanan Instalasi

Danden Pengamanan Pribadi

Letnan Kolonel

Danyonif 112/Dharma Jaya (2010—2011)

Dandim 0609/Cimahi (2011—2013)

Wadan Grup B Paspampres (2013)

Kolonel

Dan Grup D Paspampres (2013—2015)

Pamen Denma Mabesad (2015—2018)

Aspers Kasdam XVIII/Kasuari (2018—2019)

Danrem 061/Surya Kencana (2019—2020)

Brigadir Jenderal

Aspers Kaskogabwilhan III (2019—2021)

Kaskogartap I/Jakarta (2021—2022)

Mayor Jenderal

Pangdivif 3/Kostrad (2022—2023)

Pangdam Iskandar Muda (2023—2024)

Aster Panglima TNI (2024—2025)

Letnan Jenderal

Danjen Akademi TNI (2025)

Direktur Bulog

(*)

Berita Terkini