Kala itu di tahun 2022, Sukandi menjabat sebagai Wakapolsek Sinjai Timur.
Ia melihat kebutuhan mendesak masyarakat di wilayah nelayan BTN Sanjai yang tidak memiliki rumah ibadah sama sekali.
“Saya kaget karena di kampung nelayan ini tidak ada fasilitas tempat ibadah. Jangankan masjid, musala saja tidak ada,” tutur Sukandi.
Melihat kondisi tersebut, Sukandi tergerak. Ia membuka donasi untuk menggalang dana pembangunan rumah ibadah.
Namun langkah itu tidak langsung berhasil.
Sukandi sempat terkendala pendanaan.
Tak patah semangat, ia meminjam uang Rp5 juta dari warga untuk memulai pembangunan.
“Kami terkendala di pendanaan dan syukur alhamdulillah ada warga yang mau meminjamkan uang untuk pembangunan musholla sebanyak Rp5 juta,” ujarnya.
Pinjaman itu menjadi awal rezeki yang terus mengalir.
Donasi berdatangan, baik berupa uang, material, maupun tenaga warga sekitar.
Pembangunan masjid berukuran 10 x 10 meter itu rampung hanya dalam 2 bulan 5 hari.
“Tarawih puasa 2023 kami sudah sujud pertama di Masjid Qaryat Dehi Alsayd,” kenang Sukandi penuh haru.
Bagi Andi Muh Arsal dan warga desa, Ipda Sukandi bukan hanya aparat penegak hukum, tapi teladan sosial yang menyatu dengan rakyat.
“Kalau ada kegiatan kerja bakti, pasti Pak Sukandi hadir di tengah-tengah kami. Orangnya sangat santai, tidak ribet,” puji Arsal.
Meski tak ingin disebut pahlawan, Sukandi menegaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai anggota Polri.