2026, Warga Bone Bisa Terbang Langsung ke Morowali dan Kolaka

Penulis: Wahdaniar
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANDARA UDARA - Bandara Udara Arung Palakka yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone yang diabadikan beberapa waktu lalu. Pemkab Bone ngaku target operasional Bandar Udara Arung Palakka akan dimulai pada 2026.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Pemerintah Kabupaten Bone mengaku pihaknya menargetkan operasional Bandar Udara Arung Palakka yang berlokasi di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone dipastikan akan beroperasi di tahun 2026.

 Hanya saja rute yang dibuka baru ke Morowali, Sulawesi Tengah, dan Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan Kadishub Bone Andi Arman Boby saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025). 

“Insyaallah 2026 sudah beroperasi rute Bone-Morowali, dan Bone-Kolaka. Sudah ada pesawat perintis yang disepakati,” ujarnya. 

Boby mengatakan, untuk pesawat perintis sudah dilakukan penandatanganan kontrak dengan maskapai Trigana Air. 

Pesawat itu nantinya yang akan melayani untuk rute ke Morowali dengan Kolaka.

“Sudah ada penerbangan perintis ditandatangani untuk diminta melayani Bandara Arung Palakka. Maskapainya Trigana,” katanya. 

Dia menerangkan, untuk pesawat ATR-72 baru bisa beroperasi setelah dilakukan perpanjangan runway atau landasan pacu. 

Baca juga: Bandara Arung Palakka Lirik Wings Air dan Citilink Beroperasi di Bone Usai Gagal Gaet Trigana

Baca juga: Rp25 Miliar Disiapkan untuk Pembebasan 15 Hektare Lahan Bandara Arung Palakka

Saat ini Pemkab Bone fokus untuk melakukan pembebasan lahan.

“Kalau untuk pesawat Boeing masih sementara disiapkan untuk pembebasan lahannya. Tahun 2026 anggaran provinsi sudah siap, dan pemda hanya menyiapkan untuk pembebasan lahannya,” sebutnya.

“Kalau boeing nanti disiapkan Lion Air dan Batik Air. Tetapi belum bisa beroperasi tahun ini, kemungkinan tahun 2026 baru pembangunan runwaynya,”tandasnya.

Sementara salah seorang warga Kecamatan Tanete Riattang di Kabupaten Bone, Kahfi (25) mengaku turut senang akan operasional Bandar Arung Palakka. 

"Saya ikut senang dengan kabar ini, karena semakin dekat kalau ingin bepergian jauh. Tidak perlu lagi ke Makassar, karena sudah di Bone," akuinya. 

Dirinya berharap dengan beroperasi nya Bandar Arung Palakka bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 

"Harapannya dengan beroperasi nya bandara, banyak lapangan kerja baru di daerah sana," bebernya. 

Hal yang sama juga diungkapkan warga Palakka Nur (28) mengaku dirinya sudah beberapa kali mendengar operasional Bandara Arung Palakka ditunda. 

"Sudah beberapa kali saya dengar penundaan operasional nya, tapi semoga tahun depan bisa beroperasi betul, karena kebetulan saya cukup sering menggunakan kendaraan pesawat untuk mengunjungi keluarga saya, jadi kalau sudah ada di Bone tidak perlu meki lagi ke Makassar,"bebernya.

Ia mengaki jika Bandara Arung Palakka beroperasi dirinya bisa berhemat hingga jutaan rupiah. 

"Bisaka hemat, karena kan kalau ke Makassar rental mobilki lagi, kalau di Bone tidak perlu rental karena kan sudah dekatmi. Jadi bisa menghemat," tandasnya. 

Pembebasan Lahan Capai Rp25 miliar

UPBU Arung Palakka mengaku pihaknya tengah fokus untuk meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk pembebasan lahan. 

Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin saat dikonfirmasi, Minggu (15/6/2025) mengaku pihaknya menyambut baik rencana ini.

Apalagi rencana ini telah dibeberkan sendiri oleh Gubernur Andu Sudirman Sulaiman saat lawatannya ke Bone bersama dengan Menteri Pertanian pada Hari Jadi Bone (HJB) April lalu. 

Yang mana diketahui dana untuk pembebasan lahan ini akan dikucur sebesar Rp25 miliar untuk sekitar 15 hektare pembebasan.

"Yang jelas kita akan komunikasikan (ke masyarakat),"akuinya.

Seyogyanya kata dia dana pembebasan untuk bandara ini telah direncanakan sejak 2024 lalu, hanya saja gagal kucur. 

Ia mengharapkan pembebasan bisa terealisasi tahun ini.

"Tahun lalu itu sekitar Rp7,5, tapi gagal kucur. Sekarang Rp25 miliar dananya untuk pembebasan lahan sekira 15 hektare," tandasnya.

Dengan adanya perluasan lahan bandara, Andi Akmal berharap adanya penerbangan langsung ke Jakarta dan Surabaya usai perluasan bandara ini dilakukan. 

Dia mengatakan ini juga akan membuka kemungkinana pemberangkatan haji langsung dari Bone tanpa harus lewat Makassar.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala UPBU Bandara Arung Palakka Bone Andi Indar Gunawan saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/2025) mengaku saat ini pihaknya tengah fokus untuk perluasan bandara. 

"Terkait dengan operasional, juga menjadi prioritas, tapi kami masih menunggu keputusan Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman)," paparnya.

Ia mengaku saat ini pihaknya tengah mencari dukungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk pembebasan lahan.

Pihaknya juga telah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait rencana perluasan ini.

"Kemarin (9/6) lalu saya sudah rapat di kantor gubernur, dan kami juga sudah laporkan ke Pak Wabub (Andi Akmal), terkait dengan dukungannya (untuk pembebasan lahan)," jelasnya. 

Pembebasan ini kata dia akan sepenuhnya ditanggung oleh Provinsi yang mana kemungkinan akan dikucur melalui Bantuan Keuangan Provinsi, menurutnya ini juga sangat membutuhkan dukungan dari Pemkab utamanya untuk mendukung rencana pembebasan ke depannya.

Ia mengatakan untuk rencana pembebasan ini, akan dilakukan ke arah timur bandara, dengan sekitar penambahan 1100 meter dari yang ada saat ini yakni 1400 meter. 

Kemudian untuk lebar yang akan dibebaskan kata dia adalah 45 meter.

"Tentunya kalau dari sisi keinginan provinsi itukan (menginginkan) Boeing, tentunya kalau dari sisi fasilitas itu perpanjangan dan mencakup seluruh fasilitas yang ada,"tandasnya.(*)

 

 

Berita Terkini