Pembebasan Lahan Bandara
Rp25 Miliar Disiapkan untuk Pembebasan 15 Hektare Lahan Bandara Arung Palakka
Dana pembebasan lahan Bandara Arung Palakka di Bone mencapai Rp25 miliar. Pemerintah Kabupaten Bone diminta segera menindaklanjuti.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Operasional Bandar Udara Arung Palakka di Jalan Bandara, Kelurahan Mappolo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, hingga kini belum ada kejelasan.
Pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka menyatakan saat ini tengah fokus meminta dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone untuk pembebasan lahan.
Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, saat dikonfirmasi Minggu (15/6/2025), menyambut baik rencana tersebut.
Apalagi, rencana ini sebelumnya telah disampaikan langsung oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman saat kunjungannya ke Bone bersama Menteri Pertanian pada Hari Jadi Bone (HJB) April lalu.
Diketahui, dana pembebasan lahan akan dikucurkan sebesar Rp25 miliar untuk pembebasan sekitar 15 hektare.
"Yang jelas kita akan dikomunikasikan (ke masyarakat)," ujar Andi Akmal.
Ia menyebut, rencana pembebasan lahan bandara ini sebenarnya sudah dirancang sejak 2024, namun gagal terealisasi.
"Tahun lalu itu sekitar Rp7,5 miliar, tapi gagal dikucurkan. Sekarang Rp25 miliar dananya untuk pembebasan lahan sekira 15 hektare," jelasnya.
Dengan perluasan lahan bandara ini, ia berharap nantinya bisa dibuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Surabaya.
Ia juga membuka peluang pemberangkatan haji langsung dari Bone tanpa harus melalui Makassar.
Sebelumnya, UPBU Arung Palakka sempat menjadwalkan operasional bandara dimulai pada awal April 2025.
Namun hingga kini belum terealisasi.
Kepala UPBU Bandara Arung Palakka, Andi Indar Gunawan, saat dikonfirmasi Kamis (12/6/2025), mengatakan pihaknya kini fokus pada perluasan bandara.
"Terkait operasional, juga menjadi prioritas. Tapi kami masih menunggu keputusan Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman)," akunya.
Ia menyebut, pihaknya telah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terkait perluasan ini.
Misteri Farah, Perempuan Terakhir Ditemui Arya Daru Pangayunan Sebelum Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Transaksi BI Fast 12 Kali APBD Sulsel, Capai Rp124 Triliun dalam 6 Bulan |
![]() |
---|
Profesor Unhas Kritik Standar Kelayakan Calon Peserta Pemilu |
![]() |
---|
Aparat Desa Jenetallasa Jeneponto Jadi Tersangka, Berkas Penganiayaan Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Profil Dr Armanto Makmun Dosen Kedokteran UMI Kini Jabat Direktur Utama RS Ibnu Sina Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.