Agam Rinjani

Deddy Corbuzier Terdiam Dengar Cerita Agam Rinjani di Warung Lalapan hingga Truk Sampah Makassar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agam Rinjani saat tampil di podcast Deddy Corbuzier

TRIBUN-SULBAR.COM,- Nama Agam Rinjani kini dikenal sebagai pahlawan.

Nama Agam Rinjani makin dikenal khalayak publik setelah berhasil membantu evakuasi jenazah pendaki asal Brazil Juliana Marins.

Agam Rinjani sejauh ini baru berbagi cerita di dua podcast terkenal. 

Di podcast Deddy Corbuzier dan Denny Sumargo.

Cerita Agam Rinjani menarik perhatian Deddy Corbuzier.

Bahkan banyak hal yang akhirnya terungkap tentang Agam Rinjani setelah hadir di Podcast Deddy Corbuzier 1 jam 30 menit. 

Podcast Deddy Corbuzier bersama Agam Rinjani sudah ditonton hingga 3 juta kali lebih.

Tercatat sudah 15 ribu komentar di kolom komentar Youtube Deddy Corbuzier.

Nyaris semua komentar positif soal Agam Rinjani. 

Banyak juga yang memuji dan senang mendengarkan kisah Agam Rinjani. 

Cerita Agam di Warung Lalapan

Deddy awalnya ngakak mendengar cerita Agam Rinjani diusir dari kampus Udayana.

Agam menyebut dirinya dilarang nginap karena di kampus tidak diperkenankan nginap. 

Akhirnya Agam kebingungan mau tidur dimana dan nginap dimana. 

“Ada penjual lalapan, dikira saya ini preman” cerita Agam ke Deddy.

Agam sampai menunjukkan kartu mahasiswa hingga KTP nya demi bisa minta makan. 

Bahkan Agam meminta makan dibarter dengan cuci piring. 

“Dia liati saya, orang baik saya bu” smabung Agam dan si pemilik lalapan mempersilahkan Agam membantu. 

Agam akhirnya diberi makan tanpa gaji. 

Deddy mendengar cerita Agam tercengang seperti tidak menyangka hingga mempertegas dengan bertanya kembali. 

Deddy tertawa ngakak saat Agam memparodikan dirinya menolak ajakan tinggal lebih lama di warung lalapan tersebut. 

Meskipun Agam mendapat perlakuan baik dari pemilik warung. 

“Kalau di sini terus, jadi penjual lalapan saya”cerita AGam.

Deddy langsung timpali dengan mengatakan “kacau anget hidup orang ini”.

Namun Agam hanya bertahan dua malam karena Agam tidak ingin berakhir sebagai penjual lalapan.

“Capek juga kan cuci piring cuma dapat makan” kata Agam. 

Cerita lain yang buat Deddy tertawa saat Agam cerita numpang truk ke Lombok dari Bali hanya pegang duit Rp 20 ribu. 

Agam akhirnya menumpang truk ke Lombok. 

Namun di perjalanan menumpang, Agam menggantikan sopir bawa truk.

“Kenapa lambat sekali abwa mobil. Pak kenapa lambat”tanya AGam.

Sopirnya ngaku ngantuk. 

Deddy yang tidak percaya langsung bertanya ke Agam

“Memang bisa bawa truk”tanya Deddy.

Agam kemudian cerita dirinya bisa mengendarai truk sejak kelas 5 SD.

Sejak kecil sudah bawa truk pengangkut sampah karena tinggal di sekitar TPA Antang Makassar. 

Agam sering bergaul dengan sopir-sopir truk hingga akhirnya bisa bawa mobil. 

Deddy yang mendengar itu hampir tak percaya.

Di akhir cerita truk, Agam kembali ditawari kerja bantu si sopir truk.

Tapi lagi-lagi Agam tetap dengan cita-citanya bergelut di pendakian dan akhirnya menolak ajakan si sopir truk.

“Masa mau jadi sopir truk”kata Agam disambut tawa Deddy Corbuzier.

 

 

 

Berita Terkini