“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Semoga ini bisa menjadi langkah awal yang dilanjutkan dengan pendampingan nyata,” ujarnya. Penyuluh kehutanan dari KPH Barru menambahkan bahwa kegiatan ini mendukung konsep perhutanan sosial yang berbasis pada HHBK dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi tindak lanjut. Para peserta menyampaikan antusiasme dan harapan agar kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan melalui pendampingan intensif dalam pengembangan usaha, akses pasar, dan penguatan kelembagaan.
Kegiatan pengabdian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, lembaga kehutanan, dan masyarakat dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun ekonomi desa yang mandiri, berbasis potensi lokal, dan tetap menjaga kelestarian hutan.(*)