"Dari jam setengah lima (04.30) tadi saya sudah disini. Harus bersih sebelum terbit matahari," ujarnya warga Jl Nuri, Kecamatan Mariso ini.
Marliah terbilang cukup rajin atau datang lebih awal dibanding beberapa petugas lainnya.
Pasalnya, saat dihampiri, beberapa petugas kebersihan lainnya dengan mengenakan seragam orange, baru tiba.
"Jadi saya masuk mulai jam setengah lima sampai jam 10 siang," terang Marliah.
"Setelah itu istirahat, lalu dilanjutkan (suami) jam 10 sampai jam 2 siang. Kemudian saya masuk lagi jam 2 sampai jam 6 (18.00)," lanjutnya.
Ibu empat orang anak ini, mengaku sudah tujuh tahun terakhir bergabung sebagai 'pasukan orange' atau petugas kebersihan.
"Saya mulai kerja begini dari Tahun 2019 pak, jadi sudah masuk tujuh tahun ini," ucapnya.
Dalam sebulan, Marliah mengaku mendapat gaji dari Pemkot Makassar sebesar Rp 2.350.000.
Bareng suami, Marliah mengumpulkan total gaji Rp 4,7 juta.
Meski terbilang sederhana, Mariah mengaku bersyukur dapat dipekerjakan sebagai petugas kebersihan.
Sebab, dari jerih payah bersama sang suaminya itulah, dirinya bisa menafkahi keluarga.
"Alhamdulillah ada dipakai untuk makan (kebutuhan keluarga) dan dipakai untuk kasih sekolah anak," ujar Marliah.
Dari empat anak Marliah dan Ramli, dua diantaranya sudah berkeluarga.
"Yang ketiga sudah kerja, terus yang paling kecil (bungsu) ini baru mau masuk SMA," tuturnya.(*)