Menurut Syahar, Rakernas di Makassar menjadi momen penting memperlihatkan kekuatan dan kekompakan kader Nasdem di Sulsel.
Mesin partai harus tetap menyala, meski Pemilu masih empat tahun lagi.
Ia menambahkan, penunjukan Makassar tak lepas dari capaian membanggakan Nasdem Sulsel pada Pemilu dan Pilkada 2024 lalu.
Nasdem berhasil mencatat sejarah dengan menggeser dominasi Partai Golkar di DPRD Sulsel.
Mereka meraih 17 kursi dari sebelumnya 12 kursi, sedangkan Golkar hanya mendapatkan 14 kursi dan kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel.
Di DPR RI, Nasdem sukses mengamankan 5 kursi dari Dapil Sulsel, naik satu kursi dibandingkan 2019.
Sementara di tingkat DPRD 24 kabupaten/kota, jumlah kursi naik signifikan dari 120 menjadi 152 kursi.
Selain itu, Nasdem juga mengantarkan Fatmawati Rusdi menjadi Wakil Gubernur Sulsel 2025-2030.
Sejumlah kader juga memenangi Pilkada, seperti Syaharuddin Alrif di Sidrap, Yusuf Ritangnga di Enrekang, dan Paris Yasir di Jeneponto.
Terpisah, Ketua DPD Nasdem Enrekang, Asman, menyatakan kesiapan penuh menyukseskan Rakernas 2025.
Ia menyebut penunjukan Makassar sebagai bentuk kepercayaan tinggi DPP kepada militansi kader Sulsel.
"Inilah bukti bahwa Nasdem di Sulsel bukan hanya solid hari ini, tapi juga siap mencetak sejarah besar dalam agenda-agenda politik lima tahun ke depan," tegas Asman.
Anggota DPRD Sulsel itu menegaskan, Rakernas adalah panggung konsolidasi besar untuk meneguhkan komitmen kader dan memperkuat mesin partai menjelang Pemilu 2029.
“Nasdem Enrekang sangat siap menyambut Rakernas. Mesin partai harus terus panas, apalagi kita baru saja menorehkan sejarah kemenangan,” tandasnya. (*)