Dua Tokoh Bone dan Gowa Sulsel Jadi Dirut dan Komisaris Holding Pertambangan BUMN Beraset Rp292 T

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOKOH SULSEL-  Dua tokoh Sulawesi Selatan Marsekal Muda TNI (purn) Maroef Sjamsoeddin dan Komjen Pol Fadil Imran masuk dalam pimpinan holding BUMN sektor pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID). Komjen Pol Fadil Imran masuk dalam jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (11/6/2025). 

Ia ditawari langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan, James Robert Moffett (Jim Bob), setelah sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN dalam menangani pemogokan di pertambangan Freeport pada tahun 2011.

Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID mencatat laba tahun 2024 sebesar Rp 40,2 triliun, naik 46 persen dibandingkan 2023 yang tercatat Rp27,5 triliun. 

Dalam laporan keuangan tahun buku 2024 yang telah diaudit, MIND ID membukukan pendapatan sebesar Rp 145,2 triliun, tumbuh 34,56 persen dari tahun sebelumnya.

"Dengan capaian kinerja (laba MIND ID 2024) yang baik ini, MIND ID sebagai penggerak hilirisasi Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan, tetapi juga pertumbuhan kinerja ekonomi dan negara," ujar Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (11/6/2025). 

Aset perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp 292,1 triliun dari Rp 259,2 triliun. 

Beban pokok pendapatan naik dari Rp 90 triliun menjadi Rp 124,6 triliun, mengikuti ekspansi produksi dan hilirisasi di seluruh entitas anak. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MIND ID, telah disetujui Laporan Keuangan Konsolidasian Auditan Tahun Buku 2024 dengan opini wajar dalam semua hal material. 

Capaian ini menandai kepercayaan terhadap tata kelola dan transparansi yang dijalankan perseroan. 

RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar 55 persen dari laba MIND ID 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024 senilai Rp 36,5 triliun, yakni menjadi Rp 20,1 triliun. 

Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan dividen Tahun Buku 2023 sebesar Rp 17,14 triliun.

Lebih lanjut, sisa 45 persen laba MIND ID 2024 setelah dikurangi dividen atau sekitar Rp 16,44 triliun akan dialokasikan untuk mendukung kelanjutan program hilirisasi yang dijalankan oleh Grup MIND ID. 

Maroef mengatakan bahwa penerapan Good Mining Practice juga telah menjadi motor utama penguatan kinerja perusahaan. 

Menurutnya, keberlanjutan bukan sekadar kepatuhan, melainkan strategi jangka panjang.

"Kami berupaya memastikan jalannya operasional sesuai dengan tata kelola pertambangan yang baik, sehingga nilai tambah dari program hilirisasi mampu dirasakan oleh semua pihak, termasuk sosial dan lingkungan," katanya. 

Sepanjang 2024, MIND ID menyelesaikan sejumlah proyek strategis seperti Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I di Mempawah, Smelter Tembaga dan Precious Metal Refinery, serta uji coba konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anodized sheet. 

Halaman
123

Berita Terkini