TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP – Seorang lansia bernama Kulle (70), warga Dusun Parang Lombasa, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, dilaporkan hilang sejak Jumat (6/6/2025).

Meski pencarian telah dilakukan oleh tim SAR gabungan selama lima hari terakhir, lansia yang diketahui mengidap pikun itu belum ditemukan.

Kepala Desa Bantimurung, Rahman, mengatakan pencarian dilakukan intensif oleh sekitar 70 personel gabungan, terdiri atas BPBD, Basarnas, tim SAR, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga.

“Sudah lima hari kami lakukan pencarian. Tim menyisir seluruh wilayah desa, mulai dari hutan, sungai, hingga kebun-kebun warga. Wilayah pencarian bahkan diperluas sampai ke Dusun Tondong Kura dan Bonto Biroa,” kata Rahman kepada Tribun Timur, Rabu (11/6/2025).

Menurut Rahman, Kulle terakhir terlihat keluar rumah usai salat Asar, hendak pergi ke kebun seperti biasanya.

“Orangnya memang sudah pikun. Biasanya dia kembali sebelum malam. Tapi hari itu tidak pulang-pulang, sampai akhirnya kami laporkan dan lakukan pencarian,” jelasnya.

Diketahui, Kulle tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Parang Lombasa. 

Pihak keluarga dari Maros dan luar daerah juga telah dihubungi untuk turut membantu pencarian.

Ciri-ciri fisik Kulle antara lain berkulit gelap, tinggi sekitar 160 sentimeter, dan memiliki rambut pendek beruban.

Hari ini, pencarian kembali dilakukan dengan melibatkan warga dan keluarga.

“Wilayah kami cukup luas dan banyak area hutan serta tebing,” ujar Rahman.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan, mengatakan pencarian telah dilakukan di area hutan dan sungai.

Namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Ia menyebut pencarian hari ini tetap dipusatkan di sekitar titik awal korban dilaporkan hilang.

“Saat ini sudah memasuki hari kelima pencarian, namun belum ada tanda-tanda yang kami temukan. Kemungkinan proses pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari,” sebutnya.