Hal inilah yang menjadi perhatian khusus tim transportasi.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni yang juga Kepala Subdit Transportasi Haji Kemenag RI memberikan arahan penting.
Ia meminta tim sektor lebih sigap pasca fase Armuzna.
“Saya harap semua menjalankan tugas teknis ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi sistem BRAVO perlu diaktifkan kembali secara maksimal.
Ia menekankan pentingnya pengawasan pada pengangkutan koper jemaah.
Koper harus menjadi perhatian utama agar tidak tertinggal.
Ia juga meminta petugas mengenali detail kendaraan pengangkut.
“Harus tahu nomor bus, driver, ponsel, hingga syarikahnya,” tegasnya.
Awalnya semua tim akan dikumpulkan, namun akhirnya hanya perwakilan sektor.
“Koordinasi kita lakukan lewat perwakilan karena berbagai pertimbangan teknis,” ucapnya.
Proses pendorongan jemaah dari Makkah ke Madinah dimulai sejak Selasa siang pukul 13.30 WAS. Semula diagendakan pukul 07.00 pagi namun mundur karena ada perubahan teknis.
Jemaah dari kloter UPG 1 dan UPG 2 diberangkatkan dari Sektor 3.
Mereka berangkat ke Madinah pukul sebelum 14.00 WAS.
Jika tidak ada halangan, Kloter 1 UPG Makassar akan terbang dari Bandara AMAA Madinah ke Bandara Internasinal Sultan Hasanuddin Makassar Rabu (11/6/2025) pukul 03.30 WAS dini hari dengan Maskapai Garuda Nomor Penerbangan GA-1401.