TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan menghadapi musim kemarau basah.
Meski sebagian daerah di pesisir barat sudah musim kemarau, hanya saja hujan masih akan mengguyur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar merilis prakiraan cuaca di Sulsel pada Senin (9/6/2025).
Pagi hari, cuaca se-Sulsel cenderung berawan.
Kemudian siang hingga sore, potensi hujan ringan kembali mengguyur Sulsel.
Baca juga: Musim Kemarau Tapi Masih Diguyur Hujan, Ini Penjelasan BMKG
Khususnya di daerah Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Pinrang, Enrekang, Wajo, Gowa, Maros.
Di malam hujan ringan di wilayah Luwu Timur, Luwu Utara, Enrekang.
Sementara wilayah lainnya akan cenderung berawan di malam hari.
Suhu Udara di Sulsel berkisar antara 17 hingga 34 derajat celcius.
Adapun kelembapan udara berkisar 75 sampai 100 persen.
Kemarau basah, atau hujan turun di musim kering (April-Oktober) diprediksi masih akan berlanjut hingga medio Agustus 2025.
Artinya, ini hanya sebulan menjelang masuknya musim hujan (Oktober 2025-Maret 2026).
Ini diikuti masa transisi (pancaroba, September-November, dan musim hujan mulai Desember 2025 hingga Februari 2026).
Bukan anomali baru, dua dekade terakhir Indonesia jadi langganan kemarau basah. Fenomena musim kemarau basah sudah berulang terjadi di Indonesia.
Lima belas tahun lalu, mulai 2010, 2013, 2016, berlanjut 2020, 2023, dan tahun 2025 ini.