TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Sebuah lubang menganga di Jembatan Takkalala di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Lubang dengan diameter sekitar 35 sentimeter itu dikeluhkan warga karena telah memakan banyak korban.
Darwis, salah satu warga sekitar, mengatakan kerusakan tersebut sudah lama terjadi namun belum mendapat penanganan serius.
“Sudah sering ada pengendara jatuh. Ini sangat berbahaya, apalagi kalau malam hari,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Anggota DPRD Sulsel Dapil Sinjai-Bulukumba, Heriwawan, ikut bersuara.
Baca juga: Jalan Rusak Parah di Jl Jendral Sudirman Sinjai Dikeluhkan, PUPR Janji Perbaiki Pekan Depan
Politisi muda Demokrat ini mendesak Dinas Pekerjaan Umum Sulsel untuk segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh.
“Sebagai kuasa pengguna anggaran, Pemprov tidak boleh menutup mata, apalagi sudah sering ada korban,” tegas Heriwawan.
Ia menilai alasan efisiensi anggaran tidak bisa dijadikan dalih untuk membiarkan kondisi jalan yang rusak parah tersebut.
Menurutnya, perbaikan tidak boleh sebatas tambal sulam, melainkan harus dilakukan secara menyeluruh demi keselamatan para pengguna jalan.
“Ini jalur vital bagi masyarakat, harus menjadi prioritas,” katanya.
Jembatan Takkalala berjarak 15 km dari kota Sinjai.
Terletak di muara sungai Bua, jembatan di merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Sinjai dengan Kajang Bulukumba.
Jembatan sepanjang 100 meter ini dibangun di era Andi Rudianto Asapa menjabat bupati Sinjai.