6 Tim Terbaik SIC Batch 6 Tawarkan Solusi Teknologi Berbasis IoT dan AI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TALENTA DIGITAL – Salah satu tim terbaik Samsung Innovation Campus Batch 6 mempresentasikan solusi teknologi berbasis IoT dan AI, Rabu (28/5/2025).

TRIBUN-TIMUR.COM – Samsung Electronics Indonesia mengumumkan enam tim terbaik dari program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 tahun 2024/2025, Rabu (28/5/2025). 

Ini menjadi puncak dari rangkaian pelatihan teknologi mencakup Coding & Programming, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI).

Program ini mencatat rekor jumlah peserta, yaitu 10.623 orang dari seluruh Indonesia, tertinggi sejak diluncurkan. 

SIC Batch 6 mencerminkan semangat dan kesiapan generasi muda untuk menjadi bagian dari transformasi digital nasional melalui solusi teknologi nyata.

Melalui proses seleksi dari tahap pembelajaran, mentoring, hingga pembinaan oleh para ahli industri dan akademisi, terpilih sepuluh tim terbaik dari masing-masing kategori: SMA, SMK, MA, serta Universitas D3, D4, dan S1.

Tim menjalani penilaian akhir dewan juri terdiri dari perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Kementerian Agama, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Samsung R&D Institute Indonesia, dan Hacktivate sebagai mitra operasional SIC Batch 6.

Penilaian mencakup aspek feasibility, dampak, segmentasi pengguna, alur pengguna dan bisnis, tampilan produk akhir, fitur, kemampuan pitching dan presentasi, serta rencana pengembangan proyek. 

Hasilnya, terpilih tiga tim terbaik dari masing-masing kategori.

Di kategori Universitas, Tim Rarevolution dari BINUS University menjadi tim terbaik pertama dengan inovasi PawPal, boneka interaktif berbasis IoT-AI untuk anak usia 4–8 tahun. 

Boneka ini memiliki fitur Talk to Me, Math Adventure, dan Would You Rather untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mengurangi screen time.

“Dengan adanya SIC ini, dapat menjadi motivasi kami untuk terus belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi yang lebih besar di masa depan. Kami ingin PawPal menjadi lebih menyeluruh dalam mengatasi tantangan screen time berlebih pada anak-anak, serta menjadi solusi yang efisien dan mudah diakses,” ujar Angeline Rachel, perwakilan Tim Rarevolution dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak., mengatakan, solusi dari peserta SIC tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tapi juga kepedulian sosial.

“Program SIC mendapat dukungan berbagai kementerian sebagai mitra strategis membentuk generasi muda yang unggul dan adaptif. Solusi peserta tak hanya teknis, tapi juga menunjukkan kepedulian sosial. Ini sejalan dengan komitmen Direktorat SMK menghadirkan pendidikan yang inklusif dan berdampak,” ujarnya.

Tim lain mengusulkan solusi praktis untuk masalah kurangnya alat praktikum IoT dan AI di sekolah atau lembaga kursus. 

Mereka menghadirkan EduKit AIoT ESP32, alat bantu belajar dilengkapi chatbot, Computer Vision AI, dan kuis interaktif.

Halaman
12

Berita Terkini