Kapolri

Kapan Listyo Sigit Prabowo Pensiun? Komjen Rudy Heriyanto Jenderal Non Akpol Calon Kuat Kapolri

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPOLRI - Jenderal Listyo Sigit Prabowo - Komjen Rudy Heriyanto. Komjen Rudy Heriyanto diisukan akan menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolri.

TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal Listyo Sigit Prabowo diisukan bakal diganti.

Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolri sejak era Presiden Jokowi.

Ia dilantik menjadi Kapolri 27 Januari 2021 menggantikan Idham Aziz.

Sigit alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.

Lahir di Maluku pada 5 Mei 1969 atau berusia 56 tahun.

Baca juga: Profil Komjen Rudy Heriyanto Jenderal Non Akpol Viral di X Calon Kuat Kapolri, Guru Besar Unila

Usia pensiun Polri yaitu 58 tahun.

Karir Listyo Sigit Prabowo masih tersisa dua tahun.

Namun jika Listyo Sigit Prabowo diganti, maka ia juga akan memasuki masa pensiun.

Dalam institusi Polri, hanya satu orang berpangkat jenderal bintang empat.

Nama terbaru mencuat akan menggantikan Listyo Sigit Prabowo ialah Komjen Rudy Heriyanto.

Nama Komjen Rudy Heriyanto ramai diperbincangkan di X (Twitter).

"Kabar langit: Calon Kapolri 2025. Komjen Rudy Heriyanto AN. Menggantikan Jenderal Listyo SP yang kemungkinan masuk kabinet atau duta besar," tulis akun @Mr_cosanostra.

Setelah diunggah di X per Sabtu (31/5/2025), cuitan itu sudah dilihat 1,1 juta kali.

Komjen Rudy Heriyanto bukanlah lulusan Akpol.

Rudy lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968, atau lebih tua setahun dibanding Listyo.

Rudy kini berusia 57 tahun.

Sejak awal, kariernya fokus pada bidang reserse dan penegakan hukum.

Ia dikenal sebagai sosok dengan latar akademik kuat dan punya kapabilitas dalam menangani berbagai dinamika kejahatan, baik konvensional maupun transnasional.

Karir Rudy tergolong cemerlang di Polri.

Ia lulusan Sekolah Perwira Polri pada 1993. 

Ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Lampung sebelum memutuskan masuk ke dunia kepolisian. 

Pada tahun 1993, ia lulus dari Sekolah Perwira Polri (Sepa Polri) atau saat ini disebut Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), dan mulai meniti karier di kepolisian dengan fokus utama pada bidang reserse dan penegakan hukum.

Karier Rudy Heriyanto lekat dengan dunia reserse. Ia tercatat pernah memimpin berbagai satuan penting dalam Bareskrim Polri.

Rudy juga pernah menjabat  sebagai Kadivkum Polri.

Sebelum menjabat sebagai kadivkum, ia menduduki posisi sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri.

Pada tahun 2018, Rudy menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

Rudy juga tercatat pernah mengemban posisi Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Kapolres Metro Jakarta Barat, serta Kapolres Cimahi.

Selain itu, Rudi juga mengemban tugas sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mediasi Kepolisian dan Guru Besar bidang Hukum Universitas Lampung.  

Profil Listyo Sigit Prabowo 

Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri pada 27 Januari 2021.

Ia adalah Kapolri termuda kedua saat dilantik usia 51 tahun dan 267 hari.

Lulusan SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Karier Listyo Sigit di kepolisian terbilang moncer untuk rekan seangkatannya. 

Listyo Sigit lahir di Ambon, Maluku pada 5 Mei 1969.

Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.

Selepas dari Akpol, Listyo Sigit bertugas di Polres Tangerang dengan pangkat Letnan Dua (Letda).

Pada 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang dan berpangkat Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Kareirnya terus naik hingga menjabat Kapolres Pati pada 2009.

Tak lama, ia pindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo. 

Saat itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Setelah itu, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Hubungan Listyo Sigit dengan Jokowi kembali dekat saat Jokowi menjabat Presiden RI dimana Listyo Sigit menjadi ajudannya pada 2014. 

Listyo Sigit kemudian menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016, Kadiv Propam pada 2018, dan Kabareskrim pada 2019. 

Rekam Jejak Listyo Sigit Semasa Bertugas di Solo

Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo selama 9 bulan mulai April 2011 hingga Februari 2012.

Di masa itu, Listyo Sigit punya slogan loyalitas tanpa batas.

Listyo merupakan sosok pemimpin yang santun, berwibawa, dan tegas.

Listyo merupakan pribadi yang tidak kenal capek.

Tangani Kasus Bom Gereja

Semasa menjabat sebagai Kapolresta Solo, Listyo Sigit Purnomo sendiri dikenal baik dan ramah.

"Orangnya baik, saya ingat beliau bersama Wakilnya Pak Lutfi," kata Kompol Edison Panjaitan, yang saat itu menjabat sebagai Kanit Serse Polresta Solo, pada Rabu (13/1/2021). 

Listyo Sigit Purnomo hobi mengendarai motor trail bersama Wakilnya, Irjen Pol Achmad Lutfi.

"Dulu nyebutnya trabas, beliau suka trabasan bersama Pak Lutfi," ujarnya.

"Kebetulan yang diajak para anggotanya, saya ndak ikut karena tidak bisa hehe," ungkapnya.

Saat kepemimpinan Listyo, kasus kriminal yang paling menonjol adalah insiden bom Gereja Kepunton.

"Seingat saya hanya itu yang menonjol," katanya.

Untuk diketahui, Gereja Kepunton yang berlokasi di Tegalharjo, Jebres, Solo diguncang bom Minggu, 25 Septembr 2011. 

Peristiwa itu menewaskan satu orang pelaku dan 10 orang luka-luka.

Bom terjadi pukul 11.00 WIB saat jemaah meninggalkan gereja usai menjalankan ibadah kebaktian minggu.

Saat itulah, Listyo Sigit Purnomo bersama sama Jokowi ikut menangani dan langsung datang ke lokasi.

"Saat itu datang bersama sama dan ikut menenenangkan situasi, selain mendatangi lokasi beliau berdua juga menjenguk keluarga di rumah sakit," kata Edison. 

LHKPN

Dilansir dari LHKPN, harta Listyo Sigit Prabowo mencapai Rp14 M.

Harta ini dilaporkan tahun 2024.

I. DATA PRIBADI

1. Nama : LISTYO SIGIT PRABOWO

2. Jabatan : KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

3. NHK : 781133

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.150.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 275 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA SEMARANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.650.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/58 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 205 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 670.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp.320.000.000

2. MOBIL, SUV FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp.350.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.195.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.983.070.576

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 14.998.070.576

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 14.998.070.576

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkini