Ia juga tak sikat gigi selama ihram.
Ia khawatir gusinya berdarah saat menyikat gigi.
Jika berdarah, ia takut terkena dam.
Sabun dan parfum pun tidak mereka gunakan.
Aulia juga menjaga agar tidak pakai wewangian.
Kalau ke toko, mereka menghindari pakai songkok.
Mereka juga hindari tawar-menawar saat belanja.
Mereka menjaga agar tidak terjadi perdebatan.
Semua ini untuk menjaga larangan selama ihram.
Haji ifrad ini diajarkan oleh nenek Aulia.
Tradisi ini dilakukan oleh keluarga besar mereka.
Banyak warga Maros juga pilih haji ifrad.
Di kloter mereka, mayoritas ambil haji ifrad.
Tradisi ini masih hidup kuat di daerah Maros. Kloter 40 Embarkasi Makassar yang berangkat ke Jeddah juga mengambil skema haji ifrad.
Mayoritas jamaah Kloter 40 berasal dari Maros. Sedianya, Aulia dan ayahnya berada di Kloter 40 juga.
Namun di detik terakhir keberangkatan, ada perubahan. Keduanya pindah ke Kloter 23. (Media Centre Haji)