TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menaruh perhatian khusus terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo 2025.
Pasalnya, PSU Pilwali Kota Palopo dijadwalkan berlangsung Sabtu, 24 Mei 2025 besok.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, bahkan turun langsung untuk memastikan pengawasan berjalan maksimal.
Rahmat menegaskan perlu ada pengawasan ketat dan sinergis menjelang hari pemungutan suara.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Palopo Beach Hotel, Jl Andi Tenriadjeng, Kota Palopo, Jumat (23/5/2025).
“Kita telah memasuki tahapan yang krusial. Oleh karena itu, Bawaslu bersama jajaran Panwascam se-Kota Palopo dan Sentra Gakkumdu harus melakukan patroli pengawasan intensif untuk mencegah terjadinya pelanggaran pada PSU yang akan dilaksanakan besok,” ujar Rahmat Bagja.
Rahmat pun mengingatkan jajaran pengawas agar menjadikan kasus PSU Barito Utara sebagai pelajaran berharga.
Ia menyinggung dua pasangan calon Bupati Barito Utara, Akhmad Gunadi Nadalsyah dan Gogo Purman Jaya, yang didiskualifikasi
Kedua paslon tersebut didiskualifikasi Mahkamah Konstitusi (MK).
Putusan MK tersebut dijatuhkan setelah terbukti adanya praktik politik uang yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) selama proses PSU Barito Utara.
Ia khawatir kasus serupa bisa terulang di PSU Palopo jika jajaran pengawas dan aparat penegak hukum pemilu tidak bergerak cepat dan sinergis.
“Saya berharap kejadian di Barito Utara tidak terjadi di Kota Palopo. Kita harus kawal suara rakyat dengan baik," kata Rahmat Bagja.
"Mulai malam ini hingga proses penghitungan suara selesai, seluruh jajaran pengawas harus aktif di lapangan," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli, menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Rahmat Bagja dalam momentum penting ini.
Menurutnya, hal ini menjadi bentuk dukungan moral sekaligus penguatan kelembagaan bagi jajaran pengawas pemilu di daerah.