TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi balas sindiran anggota DPRD Jabar Fraksi PDIP saat Rapat Paripurna, Jumat (16/5/2025).
Dedi menyebut tak ada anggota DPRD Jabar memenuhi undangan Musyawarah Rencana Pembangunan di Kabupaten Cirebon, pada 7 Mei 2025.
Hal itu disampaikan dalam video yang tayang di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (17/5/2025),.
Dedi Mulyadi pun menilai DPRD Jabar bersikap tak seperti selayaknya.
Ia menyebut DPRD Jabar tak bisa menghargai pihak lain.
"Musrenbang forum yang sakral, diundang tak mau datang. Ingin dihargai, tapi tak pernah menghargai. Ingin dilibatkan, tapi tidak pernah mau terlibat," tutur Dedi Mulyadi, dikutip Tribunnews.com.
Sindiran menohok pun kembali dilayangkan Dedi.
Menurut Dedi, DPRD Jabar tak mencerminkan sebagaimana mestinya wakil rakyat.
Dedi mengatakan DPRD Jabar justru menyebutnya melanggar konstitusi terkait program-program untuk rakyat.
"Ngaku berpihak kepada rakyat, berjuang utk rakyat, giliran anggaran dibuat untuk kepentingan rakyat, tak terima, dianggap melanggar konstitusi," sindirnya.
Ia pun mengajak semua pihak merenungi, untuk siapa sebenarnya mereka bekerja.
"Mari kita renungi, kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa?" pungkas Dedi.
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPRD Jabar, Jumat, diwarnai aksi walk out dari sejumlah anggota Fraksi PDIP.
Aksi ini diawali pernyataan anggota DPRD Jabar Fraksi PDIP, Doni Maradona Hutabarat, terkait pidato Dedi saat Musrenbang di Cirebon.
Doni menilai pidato Dedi telah mendiskreditkan DPRD Jabar.