"Dan kalau bisa pernah saya sampaikan kalau perlu kantor DPD, kantor DPC, kantor di tingkat kecamatan semuanya pakai virtual office bagus banget.
Tapi regulasinya perlu diubah. Menurut saya, partai ke depan akan seperti itu," sambungnya.
Mengenai sistem pemilihan yang diterapkan PSI, Jokowi mengaitkannya dengan konsep partai perorangan yang pernah ia sampaikan.
"Iya kurang lebih (partai perorangan). Saya tidak tahu ya di PSI yang diadopsi yang mana. Tetapi, yang saya sampaikan Partai Super Tbk ya kurang lebih seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengungkapkan, pemilihan ketua umum secara langsung oleh kader merupakan langkah untuk menjadikan PSI lebih terbuka.
“Apakah konsep ini idenya dari Pak Jokowi? Terus terang, Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama," kata dia.
"Jadi, masukan dari Pak Jokowi ini juga kami anggap sesuatu yang out of the box,” kata Andy.
Andy menjelaskan, Jokowi dalam beberapa pertemuan menekankan pentingnya membangun partai yang "super terbuka", termasuk dalam mekanisme pemilihan ketua umum.
"Begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan, memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung, kami di internal mulai melihat-lihat," ujarnya.
PSI juga mempelajari praktik serupa yang diterapkan oleh partai-partai muda di luar negeri, seperti Podemos di Spanyol dan Five Star Movement di Italia.
"Kalau ditanya kenapa PSI memilih jalan seperti ini, ini adalah salah satu langkah kami untuk mulai menjadi apa yang kami sebut sebagai partai super terbuka, partai super TBK," ucap Andy.
Terkait peluang Presiden Jokowi untuk maju sebagai calon ketua umum PSI, Andy menyatakan bahwa pendaftaran terbuka bagi siapa pun yang memenuhi syarat.
"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan, Mas," kata Andy.
Ia menegaskan, setiap calon ketua umum harus memiliki KTA PSI, terverifikasi sebagai kader, serta memperoleh minimal lima rekomendasi dari DPW dan 20 dari DPD.
"Yang paling penting dia harus memegang kartu tanda anggota PSI. Mengenai berapa lama, itu tidak menjadi masalah," kata dia.
" Yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didoakan Jadi Calon Ketum PSI, Jokowi: Jangan Sampai kalau Saya Ikut, Saya Kalah"