Ijazah Jokowi

Keterangan Jokowi dan Kasmudjo Beda soal Dosen Pembimbing, Fakta Baru Terungkap

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IJAZAH JOKOWI - Dosen Pembimbing Akademik Jokowi yakni Kasmudjo turut didugat ke Pengadilan Negeri Sleman terkait polemik ijazah Jokowi. Berikut sosok Kasmudjo yang berperan dalam perjalanan akademik Jokowi selama berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Nggak ada (obrolan soal ijazah), nggak sama sekali," ujar Kasmudjo saat ditemui di kediamannya.

Kasmudjo menyampaikan tidak mengetahui terkait dengan ijazah Joko Widodo.

Sehingga dirinya tidak dapat bercerita soal ijazah Jokowi.

Selain itu, Kasmudjo menuturkan bukan pembimbing skripsi Joko Widodo.

Dia menyebut, pembimbing skripsi Joko Widodo adalah Prof Sumitro.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ungkapnya.

Kasmudjo mengungkapkan belum pernah melihat ijazah Joko Widodo.

"Saya merasa tidak tahu sama sekali kalau kaitanya dengan ijazah dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa. Lha saya mau cerita apa," tuturnya.

Perjalanan Menjadi Dosen Fakultas Kehutanan UGM

Kasmudjo mengatakan Joko Widodo masuk kuliah di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980.

 Joko Widodo kemudian lulus pada tahun 1985.

 "Begini, Dia kan tahun 80 masuk, lulus 85. Saya sampai 83 itu masih IIIB. Dia mau lulus, (saya) IIIC. Itu kalau urusan dosen mengajar, hanya boleh jadi asisten atau pembantu dosen. Jadi kalau disuruh mengajar, tidak boleh sendirian," ungkapnya.

Selama menjadi asisten dosen tersebut Kasmudjo mendampingi beberapa dosen.

Sebab tujuan sebagai asisten tersebut dalam rangka untuk latihan.

Kasmudjo menyampaikan, selama Joko Widodo berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM tersebut, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen.

Halaman
1234

Berita Terkini