Karya Tulis tersebut merupakan hasil observasinya selama bertugas menjadi Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Jakarta Pusat.
Edwin terbilang sukses melaksanakan tugas pada jabatan tersebut yang dibuktikan dengan situasi Jakarta yang kondusif sehingga event-event berskala nasional seperti Asian Games dapat berjalan lancar dan aman.
Bahkan aksi-aksi unjuk rasa skala besar yang terjadi pada saat ia menjabat Dandim dapat tertangani dengan baik sehingga tidak terjadi gejolak apapun yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah Ibukota.
Atas keberhasilan tersebut, ia kemudian diberikan penghargaan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.
Berbagai prestasi ini memang tidak luput dari naluri intelijen yang diasahnya secara terus menerus pada saat bertugas di satuan Sandi Yudha Kopassus.
Potensi besar yang dimiliki oleh Edwin Adrian Sumantha sudah terlihat sejak berada di Akademi Militer (Akmil) di mana ia pernah menjadi Komandan Batalyon Korps Taruna Akmil.
Selepas dilantik menjadi Letnan Dua pada tahun 1997, ia bergabung dengan Satuan Elit Kopassus hingga pangkat Letnan Kolonel. Berbekal potensi besar dan prestasi yang dimilikinya, ia kemudian diberikan kepercayaan oleh Pimpinan TNI untuk menjadi Ajudan Wakil Presiden RI.
Karier Militer
Berkarier di jalur militer menjadi pilihan hidup terhitung sejak menjadi Taruna Akademi Militer dan dilantik sebagai seorang Perwira TNI AD pada tahun 1997.
Selepas dari Akademi Militer, bergabung menjadi personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2011, mengabdi di Grup-4 Kopassus yang kini telah berganti nama menjadi Grup-3 Kopassus.
Pada akhir tahun 2011 hingga November 2012 Kolonel Inf Edwin berdinas di Makopassus sebagai Pabandya Lidgal Sintel Kopassus.
Selanjutnya Kolonel Inf Edwin menjabat sebagai Danyon 31 Grup 3 Kopassus dan kemudian menjabat Komandan Pengamanan Pribadi Presiden RI (Paspampres).
Pada Juli 2014 Kolonel Inf Edwin pernah menjabat sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat Diarsipkan 2015-12-22 di Wayback Machine., selanjutnya menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri 1Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya.
Kemudian ia dipercaya oleh Pimpinan TNI AD untuk menjabat kembali sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat. ia adalah perwira yang pertama kali dan satu-satunya yang berhasil menjabat Dandim di Jakarta Pusat sebanyak dua kali.
Pendidikan dan Tugas Operasi Militer
Kolonel Inf Edwin A.S telah mengikuti pendidikan pengembangan umum mulai dari Pendidikan Sarcab Hub, Sarcabif, Selapaif sampai mengikuti Sesko di Selandia Baru (New Zealand Joint Command and Staff Course No.52) pada tahun 2011 yang diikuti oleh perwakilan dari 12 Negara.
Selanjutnya ia juga telah menamatkan Kursus Danyon dan Dandim. Sedangkan pendidikan pengembangan spesialisasi yang pernah ditempuh adalah Pendidikan Para, Komando, Sandi Yudha, Jumping Master, Sarpa Intel TNI, Intel Analis dan pendidikan lain yang berkaitan dengan Misi Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Pendidikan umum tertinggi yang diselesaikannya adalah Post Graduate Diploma of Art dari Massey University, Selandia Baru.
Sebagai seorang prajurit Kopassus, melengkapi dan mengasah kemampuannya dengan melaksanakan berbagai tugas operasi militer. pernah bertugas di daerah konflik Papua, Acehdan juga pernah bertugas di bawah bendera PBB sebagai Pengamat Militer (Military Observer) di Georgia, Eropa Timur.
4. Agus Isrok Mikroj
Mayor Jenderal TNI Agus Isrok Mikroj (lahir 6 Agustus 1975) seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 30 April 2025 mengemban amanat sebagai Pa Sahli Tingkat III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.
Agus, lulusan Akmil 1997 ini berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kadislaikad. Ia juga merupakan putra dari mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Subagyo Hadi Siswoyo.
Riwayat Jabatan
Wadan Unit Khusus Detasemen 441 Grup IV/Sandi Yudha Kopassus (1999)
Kasiops Korem 161/Wirasakti
Pabandya Ops Sopsdam IX/Udayana (2012)
Danden 2 Grup C Paspampres (2014)
Waasops Danpaspampres
Agen Madya Direktorat Rendalgiat Ops Dep Bid. Inteljen Luar Negeri BIN (2019)
Dandim 0508/Depok (2019–2021)
Wadanrindam III/Siliwangi (2021–2022)
Pamen Denma Mabesad (2022–2023)
Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan (2023)
Kadislaikad (2023—2025)
Pa Sahli Tingkat III Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI (2025—sekarang)
5. Kristomei Sianturi
Mayjen TNI Kristomei Sianturi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.
Kristomei Sianturi promosi jenderal bintang dua setelah dimutasi menjabat Kapuspen TNI.
Ia menggantikan Mayjen TNI Hariyanto yang kini menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Pengawasan Khusus dan Lingkungan Hidup Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Kenaikan pangkat berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025.
Total ada 32 perwira tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat, terdiri atas 22 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL, dan 6 Pati TNI AU.
Kristomei mengatakan, kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan negara atas prestasi dan dedikasi pati dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. "
Rekam Jejak
Mayor Jenderal TNI Kristomei Sianturi lahir 6 Mei 1976.
Mayjen TNI Kristomei Sianturi adalah Pati TNI AD yang berasal dari satuan Infanteri.
Ia merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.
Kristomei tercatat pernah menjabat sebagai Danyonif Linud 305/Tengkorak (2013—2014), Dandim 0424/Tanggamus (2014—2016), dan Waasops Kasdivif 2/Kostrad (2016—2017).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Sespri Wakasad (2017), Kapendam Jaya (2017—2019), dan Pasis Sesko TNI.
Tak hanya itu, Kristomei juga sempat menjabat sebagai Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2020—2022), Danrindam Iskandar Muda (2022), dan Paban IV/Opsdagri Sops TNI (2022—2023).
Karier Mayjen Kristomei Sianturi makin moncer setelah ia didapuk sebagai Kadispenad pada tahun 2023.
Satu tahun kemudian, Kristomei diutus untuk menjabat sebagai Danmentar Akmil.
Tak berselang lama, ia lalu dimutasi menjadi Wagub Akmil pada 2024.
Baru setelah itu Mayjen Kristomei diangkat menjadi Kapuspen TNI pada 2025.
Kala itu, ia menggantikan posisi Mayjen TNI Hariyanto.