Di mana, banyak wilayah untuk mendukung pasangan calon kepala daerah yang diusung PSI dan NasDem di Sulsel.
"Semua ini bermula dari pilkada kabupaten/kota dan Pilgub Sulsel 2024. Karena sebagian besar kandidat diusung oleh NasDem, dukungan PSI juga mengalir kepada mereka. Jadi, bukan hanya Pilwalkot Makassar," kata Cuya.
Surya menekankan, kedekatan ini murni terkait strategi politik yang saling menguntungkan.
Namun, spekulasi RMS bergabung ke PSI mencuat setelah RMS tidak lagi menjabat sebagai Ketua OKK DPP NasDem.
Dalam beberapa bulan terakhir, RMS sering terlihat mendampingi Kaesang di sejumlah kegiatan politik.
Hal ini memicu dugaan bahwa ia mempertimbangkan bergabung dengan PSI.
Surya merespons isu tersebut dengan hati-hati.
"Saya belum mendengar kabar itu (isu RMS bakal bergabung ke PSI)," ujar Cuya.
Koalisi Nasdem dan PSI menangkan Pilgub Sulsel dan Pilkada kabupaten/kota.
Hubungan yang semakin intens antara Rusdi Masse dan Kaesang Pangarep ternyata memberi dampak besar pada politik Pilkada 2024 di Sulsel.
Kedekatan ini berawal ketika RMS turut mendampingi pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dalam pertemuan dengan Kaesang Pangarep.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep didatangi RMS pada 14 Juni 2024 di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, RMS hadir bersama Andi Sudirman Sulaiman.
Sebulan kemudian, Kaesang menyerahkan 20 surat rekomendasi dukungan untuk Pilkada 2024 di Sulsel, yang sebagian besar diperuntukkan bagi kader Partai NasDem.
Di antaranya adalah rekomendasi untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang didukung oleh PSI dan NasDem.