Seorang pria berkacamata asal Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1975, memutuskan untuk keluar dari bangku kuliah karena ingin mengejar mimpinya mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Tak sia-sia, karena keputusan beraninya itu, ia berhasil mendirikan salah satu perusahaan teknologi paling beken di dunia, Microsoft.
Pria tersebut tak lain adalah Bill Gates.
Kesuksesan Microsoft membuat nama Bill Gates kian melambung.
Pemilik nama lengkap William Henry Gates III ini bahkan dinobatkan sebagai miliarder termuda pada usia 31 tahun di masanya.
Sukses dan bergelimang harta tak membuat Gates apatis dan tinggi hati. Ia diketahui gemar melakukan kegiatan filantropi dengan menyumbangkan kekayaannya.
Melihat kesuksesan Gates setelah putus kuliah, berkembang pemikiran bahwa untuk kesukesesan sebenarnya tidak harus diraih dengan gelar sarjana.
Pemikiran ini semakin liar karena banyaknya nama-nama pendiri perusahaan teknologi terkemuka saat ini juga tidak pernah menamatkan perkuliahannya.
Sebut saja pendiri Microsoft lainnya Paul Allen, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Apple Steve Jobs, pendiri Twitter Jack Dorsey, pendiri WordPress Matt Mullenweg, pendiri WhatsApp Jan Koum, dan masih banyak nama-nama lainnya.
Gates sendiri sebenarnya kurang setuju dengan pemikiran tersebut. Dalam sebuah unggahan blog miliknya, Gates mengungkapkan dirinya beruntung dapat sukses mengembangkan Microsoft setelah drop out.
Menurut dia, lulus dari perguruan tinggi dan mendapatkan gelar adalah salah satu jalan pasti menuju kesuksesan.
Sebab, seorang lulusan perguruan tinggi cenderung berpeluang lebih besar menemukan pekerjaan yang bermanfaat dan berpenghasilan lebih tinggi.
"Bahkan bukti menunjukkan, lulusan perguruan tinggi itu menjalani kehidupan yang lebih sehat daripada mereka yang tidak memiliki gelar," ungkap Gates dalam unggahan blog Gates Notes tahun 2015 lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin 8 Maret 2021.
Sebelum berhasil mendirikan Microsoft seperti sekarang ini, Gates lebih dahulu dikenal sebagai anak yang gemar membaca dan cenderung menyendiri.
Gates diketahui lebih memilih menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Bahkan di usia remajanya, ia telah menamatkan seluruh seri "World Book Encyclopedia".