Angka Stunting di Makassar Turun 364 Kasus dalam Tiga Bulan

Penulis: Siti Aminah
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Irwan Bangsawan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka Stunting di Kota Makassar  mengalami penurunan dalam jarak waktu tiga bulan, periode Desember-2024 hingga Maret 2025.

Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), jumlah stunting di Makassar pada Desember 2024 mencapai, 3.049.

Sementara pada Maret 2025 turun menjadi 2.685. Artinya, sebanyak 364 anak yang berhasil keluar dari lingkaran stunting. 

Kecamatan Biringkanaya tercatat sebagai wilayah dengan angka stunting tertinggi, yakni 441 anak. 

Kendati begitu, stunting di Kecamatan ini juga mengalami penurunan, sebelumnya diangka 525, berkurang sebanyak 84 anak. 

Penyumbang stunting tertinggi kedua ialah Kecamatan Rappocini, sebanyak 437 anak, Tamalanrea 328 anak, Tallo 316, dan Panakkukang 233 anak. 

Angka stunting terendah ada di Kecamatan Ujung Pandang 18 anak dan Kecamatan Wajo 25 anak. 

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Irwan Bangsawan mengatakan, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya menekan angka stunting. 

Beragam program telah dijalankan, termasuk bekerjasama dengan perusahaan maupun stakeholder lainnya. 

Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) merupakan salah satu program yang dijalankan untuk menurunkan prevalensi stunting. 

"Kita juga melalukan upaya pencegahan dan pengobatan, dengan fokus pada peningkatan gizi ibu dan anak, serta intervensi kesehatan dan sosial," ucap Irwan Bangsawan kepada Tribun Timur, Rabu (7/5/2025). 

Beberapa program lainnya seperti pemberian makanan tambahan, pemberian tablet tambah darah, promosi ASI eksklusif, edukasi gizi kepada keluarga, hingga Program Gerakan Berkunjung ke Keluarga Beresiko Stunting (Gerebek Stunting)

Brdasarkan data prevalensi status gizi anak Desember 2024, Kota Makassar memiliki sasaran sebanyak 88.096 anak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 82.230 anak telah diukur, atau sebesar 93,3 persen.

Adapun jumlah anak dengan status underweight tercatat sebanyak 3.541 anak atau 4,3 persen.

Menanggapi hal ini, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung penuh program percepatan penurunan stunting di Sulsel, khususnya di Kota Makassar.

"Masalah stunting adalah perhatian kita semua. TP PKK Kota Makassar siap mendukung penuh program percepatan penurunan stunting. Kami akan bergerak cepat dan menyusun langkah strategis yang sesuai dengan kondisi di lapangan, khususnya di Kota Makassar,” ujarnya.

Melinda juga menekankan pentingnya pemenuhan asupan gizi seimbang bagi ibu hamil, batita, batuta, balita serta remaja putri melalui program-program konkret.

"Pemenuhan gizi seimbang hal yang sangat krusial. Untuk itu, kami akan mendorong program-program konkret seperti kampanye gemar makan telur dan pemberian makanan tambahan bergizi agar dapat menjangkau langsung keluarga sasaran,” ujarnya.

Selain itu, data valid by name by address juga menjadi acuan utama dalam menentukan keluarga sasaran yang akan mendapatkan pendampingan maupun bantuan gizi tambahan secara berkelanjutan.

"Data valid by name by address menjadi dasar utama bagi kami dalam menentukan keluarga sasaran. Dengan data yang akurat, pendampingan dan bantuan gizi tambahan bisa diberikan secara berkelanjutan dan tepat sasaran,” ujarnya.

Melinda berharap intervensi penanganan stunting di Kota Makassar dapat berjalan secara terarah, terukur, dan berkelanjutan agar angka stunting terus menurun hingga zero stunting.

DATA STUNTING KOTA MAKASSAR DESEMBER 2024 DAN MARET 2025: 

MARISO 
- Desember 2024: 75
- Maret 2025: 71

MAMAJANG
- Desember 2024: 52
- Maret 2025: 57

TAMALATE
- Desember 2024: 396
- Maret 2025: 328

RAPPOCINI
- Desember 2024: 473
- Maret 2025: 437

MAKASSAR
- Desember 2024: 137
- Maret 2025: 217

UJUNG PANDANG
- Desember 2024: 16 
- Maret 2025: 18

WAJO
- Desember 2024: 33
- Maret 2025: 25

BONTOALA
- Desember 2024: 156
- Maret 2025: 166

UJUNG TANAH
- Desember 2024: 59
- Maret 2025: 63

P.SANGKARRANG
- Desember 2024: 55
- Maret 2025: 56

TALLO
- Desember 2024: 312
- Maret 2025: 316

PANAKKUKANG
- Desember 2024: 439
- Maret 2025: 233

MANGGALA
- Desember 2024: 252
- Maret 2025: 162

BIRINGKANAYA
- Desember 2024: 525
- Maret 2025: 441

TAMALANREA
- Desember 2024: 69
- Maret 2025: 95

Total
- Desember 2024: 3.049
- Maret 2025: 2.685.(*)

Berita Terkini